JAKARTA, KOMPAS.TV - Dua pendaki meninggal dunia saat menuruni Puncak Cartenz Pyramid, Mimika, Papua Tengah, Sabtu (1/3/2025). Informasi mengenai peristiwa tersebut tersebar di media sosial pada Minggu (2/3/2025).
Menurut keterangan tertulis yang Kompas.tv terima dari Kepala Kantor SAR Timika I Wayan Suyatna pada Minggu, penyebab meninggalnya dua pendaki ini diduga karena gejala acute mountain sickness (AMS).
Dilansir Tribun Papua, dua orang yang meninggal dunia yakni Elsa Laksono, pendaki perempuan asal Malang, Jawa Timur, kelahiran tahun 1965.
Ia dinyatakan meninggal dalam perjalanan turun dari Puncak Cartenz akibat gejala AMS dan telah dievakuasi ke RSUD Timika.
Satu pendaki lainnya yang meninggal dunia adalah Lilie Wijayanti Poegiono, dilaporkan meninggal karena gejala serupa dengan Elsa, tetapi belum dievakuasi.
Baca Juga: Penyebab Pendaki Gunung Slamet Tewas Jatuh ke Jurang
Jenazah kedua korban ini rencananya akan diterbangkan ke Jakarta pada Senin (2/3/3035) menggunakan pesawat.
Dua orang yang dinyatakan selamat, yakni Indira Alaika dan Saroni, juga mengalami gejala AMS. Mereka berhasil dievakuasi ke Timika.
Berikut data para pendaki yang melakukan pendakian Puncak Cartenz Pyramid, termasuk korban meninggal dunia, menurut informasi dari Kantor Pencarian dan Pertolongan Timika:
1. Fiersa Besari
2. Indira Alaika
3. Furki
4. Elsa Laksono (meninggal dunia)
5. Lilie Wijayanti Poegiono (meninggal dunia)
6. Saroni
7. Ludy Hadiyanto
8. WNA Turki
9. WNA Turki
10. WNA Rusia
Guide:
1. Nurhuda
2. Alvin Perdana
3. Arlen Kolinug
4. Jeni Dainga
5. Ruslan
Baca Juga: Longsor di Jepara, 1 Pendaki Ditemukan Tewas dan 2 Lainnya Selamat
Menurut laporan Kantor Pencarian dan Pertolongan Timika, hingga Minggu pukul 15.00 WIT, evakuasi terhadap pendaki yang meninggal, Lilie Wijayanti, dihentikan sementara karena cuaca tidak mendukung.
Rencananya, evakuasi akan dilanjutkan pada esok hari.
Keempat pendaki dilaporkan mulai menunjukkan gejala AMS sejak Jumat (28/2/2025) saat berada di area bawah Puncak Cartenz Tembagapura.
Bagikan perspektif Anda, sumbangkan wawasan dari keahlian Anda, dan berkontribusilah dalam memperkaya pemahaman pembaca kami.
Sumber : KOMPAS TV, TribunPapua
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.