SUKABUMI, KOMPAS.TV - Lukisan dari pelepah pisang kering karya Asep, warga Kecamatan Nyalindung, Kabupaten Sukabumi, semakin diminati masyarakat.
Asep Suryana, 49 tahun, yang tinggal di Kampung Cipeueut, Desa Wangunreja, Kecamatan Nyalindung, mulai menekuni seni lukis dari pelepah pisang sejak beberapa tahun lalu. Ia terus memperdalam kemampuannya dalam membuat karya seni unik ini.
Untuk membuat satu lukisan kaligrafi dari pelepah pisang, Asep membutuhkan waktu hingga satu pekan, tergantung tingkat kesulitan dan ukuran.
Harga satu lukisan bertema kaligrafi buatannya dibanderol mulai dari Rp 30.000 hingga Rp 5 juta.
Bahan baku yang digunakan sangat murah dan mudah didapat, cukup dengan mengumpulkan pelepah pisang kering di sekitar rumah atau kampungnya. Namun, pada musim hujan, bahan baku lebih sulit diperoleh karena membutuhkan proses pengeringan yang lebih lama.
Menurut Asep, lukisan kaligrafi banyak diminati, bahkan hingga ke luar negeri. Selain kaligrafi, ia juga membuat berbagai lukisan lain, seperti potret presiden, bupati, dan bahkan kopiah dari pelepah pisang. Pemasaran karyanya juga dibantu oleh salah satu perusahaan semen di Kecamatan Gunung Guruh, Kabupaten Sukabumi, yang membinanya dalam program UMKM untuk mengembangkan inovasi pemanfaatan limbah menjadi produk ekonomi kreatif.
Memasuki bulan Ramadan, rumah produksinya, Rizki Alam Kreatif, mulai menerima banyak pesanan lukisan kaligrafi sebagai oleh-oleh. Lukisan-lukisan ini telah dipasarkan ke berbagai daerah seperti Jakarta, Bogor, Bandung, dan Cianjur.
Selain itu, pesanan juga datang dari luar negeri, seperti Arab Saudi, Malaysia, Brunei, dan Jerman.
Baca Juga: Cara Unik Warga Sentolo Sambut Ramadan, Hias Area Kampung dengan Lampion Ubur-Ubur
#lukisan #seni #karyaseni #sukabumi
Bagikan perspektif Anda, sumbangkan wawasan dari keahlian Anda, dan berkontribusilah dalam memperkaya pemahaman pembaca kami.
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.