Kompas TV regional jabodetabek

Rano Karno Akui Kebingungan Cari Lokasi Pembuangan Sedimen Pengerukan 17 Sungai Jakarta

Kompas.tv - 24 Februari 2025, 10:56 WIB
rano-karno-akui-kebingungan-cari-lokasi-pembuangan-sedimen-pengerukan-17-sungai-jakarta
Wakil Gubernur Jakarta Rano Karno melakukan peninjauan kesiapan pengerukan sungai di Waduk Pluit, Jakarta Utara, Minggu (23/2/2025). (Sumber: Kompas TV)
Penulis : Danang Suryo | Editor : Vyara Lestari

JAKARTA, KOMPAS.TV - Wakil Gubernur DKI Jakarta Rano Karno mengaku kebingungan menentukan lokasi pembuangan sedimen hasil pengerukan 17 sungai di Ibu Kota. Persoalan ini muncul jelang program pengerukan sungai dan waduk yang akan dimulai Agustus 2025.

"(Target) 1 juta meter kubik, sekarang tinggal kita buang ke mana ini?" kata Rano saat meninjau kesiapan pengerukan sungai di Waduk Pluit, Jakarta Utara, Minggu (23/2/2025) dikutip dari Kompas.com.

Menurut Rano, sedimen lumpur hasil pengerukan tidak bisa dibuang sembarangan.

"Ya, itulah dilematisnya Jakarta. Itu harus dicarikan jalan, enggak bisa didiamkan begitu saja," ujarnya.

Program pengerukan ini merupakan solusi sementara dari Pramono Anung-Rano Karno untuk mengatasi banjir di Jakarta. Pengerukan dinilai penting karena sungai dan waduk di Jakarta sudah tidak mampu menampung debit air akibat tingginya sedimentasi.

Baca Juga: Jadwal dan Lokasi SIM Keliling di Jakarta Senin 24 Februari, Simak Syarat Lengkapnya

Pemprov Jakarta menargetkan pengerukan 1 juta meter kubik lumpur yang akan dilakukan setiap enam bulan sekali.

"Enggak mungkin, bahasanya minimal enam bulan sekali harus dilakukan karena sedimentasi ini setiap hari pasti akan bergerak," jelas Rano.

Untuk melancarkan program ini, Pemprov DKI akan mengerahkan 1.000 personel yang terdiri dari anggota Dinas Sumber Daya Air (SDA), Petugas Penanganan Prasarana dan Sarana Umum (PPSU), dan Satpol PP Jakarta.

"Kalau dihitung personelnya, lebih dari 1.000 orang," ungkap Rano.

Selain sumber daya manusia, pihaknya juga akan menggunakan 112 unit alat berat dan 84 alat pendukung lainnya. Program pengerukan akan tetap berjalan selama bulan Ramadan untuk memastikan target penyelesaian tercapai.

Baca Juga: Fenomena Bulan Baru-Perigee, BMKG Rilis Daftar Potensi Banjir Rob di 17 Wilayah hingga 5 Maret 2025

Meski persiapan personel dan peralatan sudah matang, masalah lokasi pembuangan sedimen masih menjadi kendala utama yang harus segera diselesaikan Pemprov DKI Jakarta sebelum program ini dimulai.


 

Kami memberikan ruang untuk Anda menulis

Bagikan perspektif Anda, sumbangkan wawasan dari keahlian Anda, dan berkontribusilah dalam memperkaya pemahaman pembaca kami.

Daftar di sini



Sumber : Kompas TV




KOMPASTV SHORTS


Lihat Semua

BERITA LAINNYA



FOLLOW US




Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.


VIDEO TERPOPULER

Close Ads x