GUNUNGKIDUL, KOMPAS.TV - Suasana berbeda terlihat pada akad nikah di Kapanewon Patuk, Kabupaten Gunungkidul, Yogyakarta. Sebanyak tujuh pasangan pengantin menggelar akad nikah berbarengan di sebuah gedung pertemuan berbentuk kapal. Keluarga dan sahabat turut menghadiri acara sakral ini.
Pernikahan ke-tujuh pasangan pengantin bertajuk nikah bareng nusantara yang memfasilitasi pernikahan calon pengantin yang memiliki banyak keterbatasan, ke-tujuh pasangan ini menikah dengan mas kawin peralatan sholat dan satu stoples kurma yang identik dengan Ramadan.
“Kali ini kita cukup istimewa, dalam rangka menyongsong bulan suci Ramadhan dan Lebaran, kita buat nikah bareng nusantara, yang diikuti pesertanya dari berbagai kota dan provinsi di Indonesia. Menjadi suatu yang istimewa karena diikuti tujuh pasang dari puluhan pasang yang mendaftar, terseleksi tujuh pasang yang alhamdulillah bisa di nikahkan, dengan mas kawin cukup istimewa, ada seperangkat alat sholat, cincin, dan kurma,” ujar Ryan Budi Nuryanto, panitia nikah bareng nusantara.
“Kenapa digunakan kurma, karena kurma ini sebagai simbol dan penyempurna ibadah di bulan suci Ramadhan ketika berbuka dan sahur, sekaligus akan membuat daya tahan tubuh di dalam beribadah puasa. Dengan tagline Lebaran Wes Ndue Bojo,” tambahnya.
Ryan mengungkapkan bahwa adanya mas kawin berupa satu toples kurma sebagai simbol yang identik dengan Bulan Ramadhan, karena nikah massal ini diselenggarakan saat menjelang Bulan Ramadhan.
“Dimana kalau dari kabar ini saya sebenernya sudah dari yang sebelum-sebelumnya, yang sepekan itu, Desember. Cuma kebetulan sudah tutup, dan saya dapat informasi lagi dari Pak Ryan, di informasikan yang sekarang ini. (Ada biaya tidak mas?) Alhamdulillah, nol,” ujar Muhammad Afnan & Sartika Dewi, peserta nikah bareng nusantara.
Ketujuh peserta berusia 25 hingga 30 tahun ini merupakan peserta terpilih untuk dinikahkan jelang bulan ramadan. Sebelumnya terdapat puluhan pasangan pengantin yang mendaftar dan diseleksi untuk mengikuti nikah bareng nusantara ini. Para pendaftar tidak hanya berasal dari Yogyakarta dan sekitarnya, namun, juga dari Sulawesi hingga Kalimantan.
#nikahmassal #gunungkidul #ramadhan
Bagikan perspektif Anda, sumbangkan wawasan dari keahlian Anda, dan berkontribusilah dalam memperkaya pemahaman pembaca kami.
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.