SAMARINDA, KOMPAS.TV - Efek kelangkaan gas elpiji 3 kg masih dirasakan warga di Kota Samarinda, Kalimantan Timur hingga Sabtu (8/2/2025) pagi. Antrean panjang masih terlihat di Pangkalan Urip Sumoharjo, Kota Samarinda.
Ratusan warga tampak antre di depan pangkalan dengan membawa tabung gas kosong. Warga menunggu distribusi gas elpiji 3 kg yang digunakan untuk keperluan sehari-hari.
Kelangkaan elpiji 3 kg di Samarinda dilaporkan telah terjadi selama seminggu belakangan. Kelangkaan terjadi di beberapa daerah usai pemerintah sempat mengubah kebijakan distribusi gas bersubsidi.
Salah satu warga yang mengantre di Samarindra, Sulis (54), mengatakan terdapat pihak yang memanfaatkan situasi kelangkaan gas dengan memainkan harga. Dia menyebut harga gas bahkan bisa dipatok Rp50.000 per tabung 3 kg.
Baca Juga: Terbaru! Begini Persediaan hingga Harga Elpiji 3 KG di Pengecer: Permintaan Tinggi, Stok Tipis?
"Kadang ada yang Rp40.000 sampai Rp50.000. Kemarin suami saya beli di eceran, isinya nggak sampai setengah sudah habis," kata Sulis.
Dia pun mengeluhkan distribusi yang tidak merata. Dia berharap pemerintah lebih memperhatikan kondisi masyarakat, terutama pedagang kecil yang butuh gas untuk jualan.
"Kalau pengecer, mereka lebih utamakan keluarganya dulu, harus pakai kartu anggota. Kita ini ibu-ibu susah kalau gas habis pas malam, mau cari ke mana?" kata Sulis, dikutip Kompas.com.
Kelangkaan gas tidak hanya dirasakan warga pengguna elpiji 3 kg. Seorang pengecer bernama Haslan (68) juga mengaku kesulitan mendapat pasokan.
Haslan menyebut selama ini hanya menarik keuntungan Rp2.000 dari penjualan gas 3 kg secara eceran.
"Saya beli kadang Rp19.000 sampai Rp20.000, itu pun susah carinya. Kalau ambil untung biasanya Rp2.000, tapi kalau lagi langka begini, saya cuma bisa ambil Rp1.000 karena orang pada nyari," katanya.
Baca Juga: [FULL] Aturan Jual Baru Dibatalkan Prabowo, Bagaimana Pantauan Ketersediaan Elpiji 3 Kg di Pengecer?
Bagikan perspektif Anda, sumbangkan wawasan dari keahlian Anda, dan berkontribusilah dalam memperkaya pemahaman pembaca kami.
Sumber : Kompas.com
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.