SURABAYA, KOMPAS.TV - Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Stasiun Meteorologi Kelas I Juanda memberi peringatan dini cuaca ekstrem potensi peningkatan angin kencang dan hujan hingga 16 Februari 2025.
Pihak BMKG Juanda melalui akun Instagram @infobmkgjuanda, mengatakan saat ini wilayah Jawa Timur berada pada musim hujan dan beberapa wilayah berada pada puncak musim hujan.
Masih aktifnya Monsun Asia, serta adanya fenomena gelombang atmosfer secara spasial yakni Kelvin dan Madden Jullian Oscilation (MJO), serta didukung kondisi atmosfer yang labil sehingga mendukung proses konvektif pada skala lokal di Jawa Timur, kondisi ini mengakibatkan peningkatan pertumbuhan awan-awan hujan di wilayah Jawa Timur.
Baca Juga: Peringatan Dini BMKG Besok 7-8 Februari 2025, 14 Wilayah Waspada Cuaca Ekstrem Hujan Sangat Lebat
Selain itu, peningkatan kecepatan angin masih berpotensi terjadi di wilayah Jawa Timur akibat adanya Siklon Tropis Taliah yang diprakirakan masih bertahan hingga tanggal 9 Februari mendatang.
Kondisi angin saat ini di wilayah Jawa Timur bertiup dari arah Barat hingga Barat laut dengan kecepatan hingga mencapai 30 knot (54 km/jam).
Peningkatan kecepatan angin juga berdampak terhadap peningkatan ketinggian gelombang di perairan Jawa Timur.
Oleh sebab itu, BMKG Juanda mengimbau masyarakat Jawa Timur untuk mewaspadai potensi cuaca ekstrem yang dapat mengakibatkan terjadinya bencana hidrometeorologi seperti hujan lebat, banjir, banjir bandang, tanah longsor, angin kencang, puting beliung, serta hujan es.
Baca Juga: Kepala BMKG Sebut Ilmu Titen Jawa Bisa Dipakai untuk Mitigasi Bencana: Kearifan Melihat Tanda Alam
Berikut wilayah yang diprediksi alami cuaca ekstrem pada periode 7 - 16 Februari 2025:
Pihak BMKG Juanda menghimbau masyarakat di wilayah dengan topografi curam/bergunung/tebing diharapkan lebih waspada terhadap dampak yang dapat ditimbulkan akibat cuaca ekstrem seperti banjir, banjir bandang, tanah longsor, jalan licin, pohon tumbang serta berkurangnya jarak pandang.
Bagikan perspektif Anda, sumbangkan wawasan dari keahlian Anda, dan berkontribusilah dalam memperkaya pemahaman pembaca kami.
Sumber : Kompas TV, IG BMKG
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.