JAKARTA, KOMPAS.TV - Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT) investigasi kecelakaan maut di Gerbang Tol Ciawi, Bogor, Jawa Barat yang menewaskan delapan orang.
Ketua Subkomite Lalu Lintas Angkatan Jalan KNKT Ahmad Wildan mengungkapkan pihaknya tengah mengumpulkan data faktual berkaitan dengan kecelakaan tersebut.
"Kami semua masih mengumpulkan faktual," kata Wildan dalam keterangannya, Rabu (5/2/2025), seperti dilaporkan tim liputan KompasTV.
Baca Juga: 8 Korban Tewas Kecelakaan Maut Gerbang Tol Ciawi: Dua Sudah Teridentifikasi, Enam Lainnya Belum
Ia mengaku jika terdapat sejumlah hal yang menjadi kendala dalam proses tersebut, salah satunya perihal kondisi sopir truk penyebab kecelakaan.
"Ada beberapa hal, saat ini agak kesulitan. Kondisi pengemudi masih belum sadar, kendaraan juga belum bisa jalan kondisi masih seperti ini," ujarnya.
Meski demikian, Wildan menyebut belum memiliki info terkait proses investigasi.
Ia menuturkan pihaknya akan melakukan pemeriksaan terhadap kendaraan pada esok pagi.
"Besok pagi kita jadwakan akan memeriksa kendaraan," ucapnya.
"Kita akan melakukan validasi dari hasil tekaman CCTV kecepatan truk," sambung Wildan.
Selain kendaraan, ia juga melakukan pemeriksaan terkait kondisi pengemudi truk saat terjadi kecelakaan tersebut.
Baca Juga: Suasana Tol Ciawi Pasca Kecelakaan Beruntun yang Tewaskan 8 Orang
Sebelumnya Kompas.tv memberitakan, kecelakaan beruntun terjadi di Gerbang Tol Ciawi terjadi pada Selasa malam (4/2) sekitar pukul 23.30 WIB.
Kecelakaan ini melibatkan satu truk pengangkut galon air mineral yang menabrak lima kendaraan lainnya.
Peristiwa tersebut berawal saat truk yang mengangkut galon air mineral hendak memasuki gerbang tol menuju arah Jakarta.
Sopir truk yang tidak dapat mengendalikan kendaraannya tersebut kemudian menabrak kendaraan lainnya.
Akibatnya, sebanyak delapan orang meninggal dunia dan 11 korban mengalami luka-luka.
Bagikan perspektif Anda, sumbangkan wawasan dari keahlian Anda, dan berkontribusilah dalam memperkaya pemahaman pembaca kami.
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.