BANYUWANGI, KOMPAS.TV – Pihak Akademi Penerbang Indonesia (API), Banyuwangi, Jawa Timur, menjelaskan kelaikan terbang pesawat latih mereka berkode PK-BYK yang melakukan pendaratan darurat di perairan Gumuk Kantong, Muncar, Banyuwangi, Selasa (4/2/2025).
Menurut Direktur API Banyuwangi, Capt Daniel Dewantoro Rumani, kelaikan terbang pesawat tersebut berlaku hingga Desember 2025.
“Dalam catatan kami, Certificate of Airworthiness (CoA) atau kelaikan jam terbang sampai 20 Desember 2025,” kata Daniel Rabu (5/2/2025), dikutip dari Kompas.com.
Ia menjelaskan, Certificate of Registration (CoR) adalah dokumen resmi bukti pendaftaran pesawat, berlaku hingga 8 Desember 2025, dengan asuransi pesawat yang aktif hingga 22 November 2027.
Baca Juga: Kronologi Pesawat Latih Jatuh di Laut Muncar Banyuwangi, 2 Awak Selamat
Menurutnya, seluruh pesawat yang dimiliki API Banyuwangi dalam keadaan valid dan diasuransikan, serta menjalani pemeliharaan secara rutin.
“Kami tidak melanggar peraturan jenderal perhubungan udara,” ucapnya.
Daniel juga menyampaikan, proses belajar di akademi tidak terganggu akibat adanya peristiwa tersebut.
“Pelatihan tahapan tidak terganggu. Yang paling penting, kru valid dan pesawat layak terbang,” tuturnya.
Dalam kesempatan itu, ia menegaskan bahwa insiden tersebut bukan dianggap sebagai jatuhnya pesawat latih, melainkan bentuk pendaratan darurat yang berhasil.
“Dikategorikan sebagai successful ditching atau pendaratan sukses. Indikatornya adalah kru dan penumpang selamat,” jelasnya.
Ia menuturkan, saat peristiwa itu terjadi, kru pesawat sedang melakukan latihan lanjutan untuk mendapatkan lisensi Commercial Pilot License di area Muncar.
Baca Juga: Kronologi Pesawat Latih Milik API Jatuh di Banyuwangi, Evakuasi Terkendala Air Laut Pasang
Saat ini, mereka tengah diistirahatkan dan akan mengikuti proses wawancara kronologi yang diadakan oleh Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT).
“Kru sudah kembali ke rumah, kita istirahatkan. Ada wawancara dari KNKT terkait kronologisnya, setelah itu mereka diberi kesempatan medical check-up,” jelasnya.
Bagikan perspektif Anda, sumbangkan wawasan dari keahlian Anda, dan berkontribusilah dalam memperkaya pemahaman pembaca kami.
Sumber : Kompas.com
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.