Kompas TV regional sumatra

Kronologi Begal Bersenjata Api di Lampung Rampas Motor Peronda dan Tewas Setelah Dikeroyok Warga

Kompas.tv - 6 Februari 2025, 00:00 WIB
kronologi-begal-bersenjata-api-di-lampung-rampas-motor-peronda-dan-tewas-setelah-dikeroyok-warga
Ilustrasi pengeroyokan.  (Sumber: Tribun Palu)
Penulis : Kurniawan Eka Mulyana | Editor : Gading Persada

LAMPUNG, KOMPAS.TV -  Seorang begal bersenjata api di Bandar Lampung, tewas setelah warga mengeroyoknya di Kelurahan Korpri Jaya, Kecamatan Sukarame, Rabu (5/2/2025) dini hari.

Mengutip pemberitaan Kompas.com, pelaku begal tersebut sempat menembakkan senjata yang ia miliki untuk menakut-nakuti warga.

Kepala Kepolisian Resor Kota (Kapolresta) Bandar Lampung, Kombes Pol Alfret Jacob Tilukay membenarkan adanya peristiwa itu.

"Benar, satu pelaku pencurian dengan kekerasan (pembegalan) meninggal dunia dikeroyok warga," kata Alfret di Mapolresta Bandar Lampung, Rabu siang.

Baca Juga: Fakta-Fakta Bripka Agus Tangkap Anggota Kawanan Begal setelah Terlibat Baku Tembak Seorang Diri

Ia menyebut, pelaku begal tersebut berinisial AT (20)m warga Kabupaten Lampung Timur.

Alfret kemudian menceritakan kronologis peristiwa pembegalam yang dilakukan oleh AT.

Menurutnya, kasus itu berawal saat korban bernama Iwan Samsi (49) sedang berkeliling melakukan ronda lingkungan menggunakan sepeda motornya.

Tiba-tiba muncul empat orang yang berboncengan dengan dua sepeda motor mengadangnya sambil menodongkan pistol.

Korban kemudian kabur untuk menyelamatkan diri dan berteriak minta tolong yang didengar oleh warga sekitar yang masih terjaga.

"Para pelaku sempat mengeluarkan senjata api dan melepaskan beberapa tembakan ke arah warga," tuturnya.

Baca Juga: Baku Tembak Antara Polisi dan Komplotan Curanmor di Lampung, 1 Orang Ditangkap!

Warga yang jumlahnya lebih banyak daripada para pelaku langsung mengepung mereka. Para pelaku pun berusaha melarikan diri.

Namun, warga berhasil menangkap pelaku AT, yang kemudian dihajar oleh massa.

"Pelaku sempat dibawa ke rumah sakit, namun nyawanya tidak tertolong dan meninggal dunia," kata dia.


 

Kami memberikan ruang untuk Anda menulis

Bagikan perspektif Anda, sumbangkan wawasan dari keahlian Anda, dan berkontribusilah dalam memperkaya pemahaman pembaca kami.

Daftar di sini



Sumber : Kompas.com

Berikan Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE



KOMPASTV SHORTS


Lihat Semua

BERITA LAINNYA



FOLLOW US




Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.


VIDEO TERPOPULER

Close Ads x