Sensasi Naik Kereta Api Kuno di Ambarawa

KAB. SEMARANG, KOMPAS.TV - 

Museum kereta api yang terletak di Ambarawa, Kabupaten Semarang, Jawa Tengah, saat liburan maupun libur akhir pekan selalu menjadi pilihan bagi wisatawan lokal. Tak hanya dari Kabupaten Semarang, namun juga banyak wisatawan yang sengaja singgah di museum ini. Selain ingin mengetahui sejarah perkeretaapian Indonesia, para wisatawan ini juga ingin merasakan sensasi naik kereta kuno seperti jaman dulu, dengan rute Stasiun Ambarawa-Stasiun Tuntang.

Museum kereta api ini dulunya adalah stasiun kereta api yang dibangun pada zaman kolonial Belanda oleh Nedherlandsch Indische Spoorweg Maatschappij pada tahun 1873.

Kereta api yang masih bisa digunakan untuk para wisatawan ini terbuat dari kayu jati dengan lokomotif diesel. Kereta api vintage ini berbahan bakar biosolar industri.

Saat berada di kereta para wisatawan bisa menikmati pemandangan indah di sekitar Ambarawa-Tuntang, meliputi Danau Rawa Pening, panorama Gunung Telomoyo, Gunung Merbabu dan persawahan hijau.

Kereta untuk wisata ini beroperasi sebanyak tiga sampai empat kali dalam sehari, dan menjadi primadona bagi wisatawan yang mengunjungi Museum Kereta Api Ambarawa.

“Ke museum saat ini tidak hanya melihat benda-benda bersejarah ya, namun bisa menikmati fasilitas yang ada di Museum Kereta Api Ambarawa. Salah satunya pengunjung dapat menikmati naik kereta wisata uap ataupun diesel. Kemudian pengunjung bisa membawa anak-anak karena tersedia playground dan kereta pustaka, kemudian ada kereta wisata untuk ana-anak, bisa foto kostum untuk dewasa, dan belanja merchandise,” kata Riesta Junianti, Corporate Branding & Communication PT KAIWisata.

Salah satu wisatawan bernama Anisa mengaku puas berkunjung di Museum Kereta Api Ambarawa. Selain mendapat pengetahuan tentang sejarah perkeretaapian, dirinya juga bisa ikut menikmati sensasi naik kereta kuno selama kurang lebih satu jam pulang pergi dari Stasiun Smbarawa-Stasiun Tuntang, dan kembali ke Stasium Ambarawa.

“Rasanya kayak balik ke tempo dulu ya. Kan itu lokomotifnya lumayan jadul, kayak interior masih kayu-kayu, jadi suasana tempo dulu berasa banget sih,” ujar Anisa, wisatawan.

Setelah puas naik kereta api kuno, wisatawan juga bisa membeli souvenir dan oleh-oleh hasil kerajinan UMKM warga sekitar yang bekerjasama dengan Museum Kereta Api Ambarawa. Setidaknya ada 30 stand UMKM, mulai dari camilan maupun kerajinan tangan.

#keretaapi #ambarawa #semarang