SEMARANG, KOMPAS.TV - Hingga hari ini, Kamis (23/1/2025), lima orang masih dinyatakan hilang akibat tanah longsor dan banjir di Petungkriyono, Kabupaten Pekalongan, Jawa Tengah, yang terjadi Senin (20/1).
Mengutip kanal YouTube KompasTV, jumlah korban meninggal dunia yang sudah ditemukan sebanyak 21 orang dan 13 lainnya luka-luka.
Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Jateng, Bergas Catursasi, mengatakan, dampak dari longsor di Desa Kasimpar ini mengakibatkan sejumlah rumah rusak berat.
Baca Juga: Khawatir Longsor Susulan, Warga Pekalongan Pilih Mengungsi
Meski demikian, akses menuju Kecamatan Petungkriyono yang sempat terputus kini sudah kembali.
"Upaya yang dilakukan Tim Gabungan melaksanakan OPSAR untuk mencari korban yang meninggal dan belum ditemukan," ujar Bergas melalui pesan singkat, Kamis (23/1). Melansir Kompas.com.
Dalam laporan sementara pada penanganan banjir dan longsor di wilayah tersebut, terdapat 21 korban meninggal.
Di antaranya Revalina (P/19), Suyati (P), Kiki Pramudita (P/23), Sutar (L/49), Priyanto (L/50), Ayat (L/27), Sumeri (L/30), Doni (L/27), Winarko (L/27), Supari (L/37), Sularso (L/44), Inawati (P/23), Afkar (L/4), Khusnul Khotimah (P/35), Rokhim (L/45), Rahmono (L/24), Joni Yulianto (L/45), Aisyah (P/17), Ta'ari (L), Abiyan (L/5 bulan), Ta'adi (L).
Sedangkan lima orang yang tercatat masih hilang dan dalam pencarian adalah M Teguh Imanto, Giyatno / Diyatno, Aurel, Tegar Hapriyanto, M Nasrullah Amin.
Ia juga menjelaskan kronologis peristiwa tersebut. Menurutnya, peristiwa itu berawal saat hujan deras di wilayah Kabupaten Pekalongan pada Senin (20/1) sekitar 13.00 WIB.
"Akibat hujan deras tersebut menyebabkan banjir dan longsor di Kecamatan Petungkriyono, Kecamatan Lebakbarang, Kecamatan Paninggaran, Kecamatan Kandangserang," bebernya.
Baca Juga: Warga Cari Keluarga yang Hilang Pasca Longsor Pekalongan
Hujan deras juga mengakibatkan Sungai Sengkarang meluap dan menimbulkan banjir di Wilayah Kecamatan Karanganyar, Wonopringgo, Kedungwuni, Wonokerto, Wiradesa dan Tirto.
Alhasil puluhan rumah rusak berat, jembatan terputus, jalan tertutup longsoran, dan tanggul jebol.
Tim relawan dari gabungan puluhan instansi pemerintah atau non pemerintah masih terus terlibat menangani dampak bencana hingga pencarian orang hilang.
Bagikan perspektif Anda, sumbangkan wawasan dari keahlian Anda, dan berkontribusilah dalam memperkaya pemahaman pembaca kami.
Sumber : Kompas TV, Kompas.com
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.