Kompas TV regional jabodetabek

RS Polri Butuh Data DNA untuk Identifikasi Korban Kebakaran Glodok Plaza Jakarta

Kompas.tv - 17 Januari 2025, 20:37 WIB
rs-polri-butuh-data-dna-untuk-identifikasi-korban-kebakaran-glodok-plaza-jakarta
Kepala RS Polri Brigjen Polisi Prima Heru Yulihartono saat mengecek Pos DVI Ante Mortem Rumah Sakit Bhayangkara Tk I Pusdokkes Polri (RS Polri) Kramat Jati, Jakarta Timur, Jumat (17/1/2025). (Sumber: Siti Nurhaliza/Antara)
Penulis : Ikhsan Abdul Hakim | Editor : Deni Muliya

JAKARTA, KOMPAS.TV - Kabid Yandokpol Rumah Sakit Polri Kramat Jati, Kombes Hery Wijatmoko mengatakan, pihaknya butuh data tambahan untuk proses identifikasi korban kebakaran di Glodok Plaza, Jakarta Barat.

Hery menjelaskan, data yang masuk akan memudahkan pencocokkan data dengan jenazah yang telah berada di RS Polri Kramat Jati.

"Kami akan mengumpulkan data antemortem sebanyak-banyaknya berdasarkan laporan," kata Hery Wijatmoko di Pos DVI Ante Mortem RS Polri, Jumat (17/1/2025).

Hery berharap, pihak keluarga inti dapat datang langsung ke RS Polri Kramat Jati untuk pengambilan sampel DNA.

Keluarga inti yang diharapkan datang bisa orang tua atau anak terduga korban.

Baca Juga: Kebakaran Glodok Plaza: Damkar Kerahkan 210 Personel Cari Korban, Sembilan Orang Masih Hilang

Selain itu, Hery mengatakan, data pendukung dari teman, kerabat dekat, atau cerita pendukung dapat menjadi data tambahan bagi pihak RS Polri.

"Kemudian kita juga perlu dukungan data-data misalnya dari temannya juga bisa. Misalkan pada waktu kejadian temannya keluar (dari peristiwa kebakaran) nah dia enggak keluar maka itu bisa menjadi tambahan data untuk memastikan," kata Hery dikutip Antara.

Adapun data korban yang dilaporkan ke RS Polri Kramat Jati hingga Jumat (17/1) pukul 11.30 WIB disebut mencapai delapan orang.

Namun, Hery menyebut satu korban bisa saja dilaporkan oleh orang yang berbeda sehingga harus dipastikan lebih dulu.

"Bisa jadi satu korban dilaporkan oleh dua orang bisa, kita pilah nanti. Dan itu memperkaya informasi. Misalnya pada waktu itu dia pernah operasi di RS mana, nah itu data juga bisa didapatkan, bisa bagus juga membantu," katanya.

Menurut Hery, terdapat tiga kriteria korban yakni memungkinkan, sangat yakin, dan pasti yakin.

Sehingga pihaknya menerima laporan sebanyak-banyaknya untuk memperkuat data yang ada.

Pihak RS Polri juga bisa mengambil sampel lain misalnya baju-baju korban yang belum dicuci, topi, kaos kaki, dan lain sebagainya.

Dalam hal ini, RS Polri bekerja sama dengan Biro Pusdokkes di Bidang Laboratorium DNA yang sudah turun langsung mengambil sampel keluarga.

Baca Juga: RS Polri Kramat Jati Terima 8 Laporan Korban Hilang Kebakaran Glodok Plaza, 2 Keluarga Sudah Tes DNA

Kami memberikan ruang untuk Anda menulis

Bagikan perspektif Anda, sumbangkan wawasan dari keahlian Anda, dan berkontribusilah dalam memperkaya pemahaman pembaca kami.

Daftar di sini



Sumber : Kompas TV

Berikan Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE



KOMPASTV SHORTS


Lihat Semua

BERITA LAINNYA



FOLLOW US




Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.


VIDEO TERPOPULER

Close Ads x