JAKARTA, KOMPAS.TV - Terduga pelaku penikaman yang mengakibatkan tewasnya aktor Sandy Permana, Nanang, sempat memotong rambutnya untuk mengaburkan pencarian.
Mengutip pemberitaan Tribunnews.com, Kasubdit Resmob Ditreskrimum Polda Metro Jaya AKBP Ressa Fiardy Marasabessy menyampaikan alasan pelaku memotong rambutnya.
“(Potong rambut) Biar mengaburkan pencarian aja," ujar Ressa, Rabu (15/1/2025).
Diberitakan, polisi berhasil membekuk terduga pelaku penikaman yang mengakibatkan Sandy tewas. Polisi juga telah menemukan barang bukti pisau yang diduga digunakan pelaku untuk menghabisi nyawa Sandy.
Nanang sebelumnya dibawa tim gabungan dari Satreskrim Polres Metro Bekasi dan Subdit Resmob Ditreskrimum Polda Metro Jaya mencari pisau itu.
Baca Juga: Tertangkap di Karawang, Polisi Bawa Terduga Pelaku Pembunuhan Sandy Permana Cari Pisau di TKP
"Sudah (ditemukan), di gapura dekat TKP (tempat kejadian perkara)," kata dia.
Dalam video pemberitaan Kompas.TV, sejumlah pria tampak menggiring terduga pelaku yang mengenakan jaket berwarna biru dengan tangan terborgol di bagian depan.
Sejumlah pria tersebut kemudian membawa terduga pelaku menuju ke pinggir selokan, sambil menyuruhnya menunjukkan pisau yang diduga ia gunakan untuk menikam.
Terduga pelaku pun mendatangi selokan yang berada tepat di samping gapura. Ia lalu berjongkok dan mengambil pisau dari dalam selokan, lalu memasukkan ke dalam kantung plastik.
Baca Juga: Breaking News! Polisi Tangkap Terduga Pembunuh Aktor Sandy Permana
Sebelumnya diberitakan, polisi telah menangkap terduga pelaku penikaman yang mengakibatkan Sandy Permana tewas.
"Iya, sudah ditangkap," kata Kepala Satuan Reserse Kriminal (Kasat Reskrim) Polres Bekasi Kabupaten Komisaris Polisi Onkoseno Grandiarso Sukahar, Rabu (15/1/2025).
Namun dia tidak menjelaskan kronologi lokasi penangkapan. Dia hanya mengatakan bahwa terduga pelaku saat ini dibawa ke Polda Metro Jaya.
"Menuju Polda Metro Jaya," katanya.
Sumber : Tribunnews.com, Kompas.tv
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.