Kompas TV regional jabodetabek

Di Balik Kontroversinya, Nelayan Sebut Manfaat Pagar Laut di Perairan Tangerang

Kompas.tv - 13 Januari 2025, 05:10 WIB
di-balik-kontroversinya-nelayan-sebut-manfaat-pagar-laut-di-perairan-tangerang
Perwakilan Nelayan Tarsin dalam YouTube KompasTV, Minggu (12/1/2025), menyebut, pagar laut ini bermanfaat untuk mata pencaharian tambahan, terutama budidaya kerang hijau dan pencegahan abrasi. (Sumber: Tangkapan Layar YouTube KompasTV)
Penulis : Tri Angga Kriswaningsih | Editor : Deni Muliya

JAKARTA, KOMPAS.TV - Pagar bambu sepanjang 30 km yang terbentang di laut Tangerang, Banten hingga saat ini masih menjadi perbincangan.

Namun, perwakilan nelayan menyebut pagar ini memiliki sejumlah manfaat bagi mereka.

Di tengah topik hangat ini, Perwakilan Nelayan, Tarsin dalam YouTube KompasTV, Minggu (12/1/2025) menyebut, pagar laut ini bermanfaat untuk mata pencaharian tambahan, terutama budidaya kerang hijau. 

"Kalau menurut saya, itu kan cuma patok bambu yang sebagai tanda batas untuk perairan dangkal bagi masyarakat budidaya kerang hijau ya," katanya kepada tim KompasTV di Tangerang. 

"Kalau misalnya melaut hasil tangkapnya lagi kurang bisa ngambil kerang hijau," tambahnya. 

Menurutnya, kerang hijau sangat populer untuk dijadikan masakan sehingga bisa menjadi sumber penghasilan. 

Baca Juga: Manajemen PIK 2 Bantah Bangun Pagar Laut dari Bambu di Perairan Tangerang

Selain itu, pagar bambu tersebut juga bermanfaat untuk memecah gelombang laut untuk pencegahan abrasi. 

"Di satu sisi, bambu-bambu itu buat memecah gelombang juga sih sebenarnya, untuk mencegah terjadinya abrasi," ujar Tarsin. 

Ketika ditanyai bagaimana awal pembangunannya, Tarsin mengaku tidak tahu bagaimana mulanya. 

"Kalau awalnya kita enggak tahu, yang jelas ya itu kan masyarakat secara sporadis aja gitu karena memang bagian dari untuk penanda (bagi nelayan)," katanya. 

Menurutnya, keberadaan pagar bambu itu sudah terjadi bertahun-tahun dan berasal dari inisiasi warga sendiri. 

Namun, Tarsin tidak menjelaskan secara spesifik terkait siapa atau bagaimana pembangunan pagar bambu tersebut.


 

Kami memberikan ruang untuk Anda menulis

Bagikan perspektif Anda, sumbangkan wawasan dari keahlian Anda, dan berkontribusilah dalam memperkaya pemahaman pembaca kami.

Daftar di sini



Sumber : Kompas TV

Berikan Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE



KOMPASTV SHORTS


Lihat Semua

BERITA LAINNYA



FOLLOW US




Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.


VIDEO TERPOPULER

Close Ads x