Konsultan Pajak Intensifkan Edukasi Coretax

SEMARANG, KOMPAS.TV - Konsultan pajak yang tergabung dalam Ikatan Konsultan Pajak Indonesia (IKPI), menghadapi tantangan baru dalam mengedukasi masyarakat. Tantangan ini khususnya edukasi kepada wajib pajak, dengan adanya penerapan sistem baru perpajakan yakni coretax, yang mulai diterapkan awal Januari 2025.

Usai dilantik, Ketua Pengurus Daerah IKPI Jateng periode 2024-2029, Slamet Umbaran mengatakan, pihaknya terus mengintensifkan edukasi coretax kepada wajib pajak. Sehingga dalam pelaksanaanya ke depan tidak menjadi kegaduhan.

“Kita punya satu tugas yang cukup berat, karena wajib pajak tidak merata dalam arti ada wajib pajak yang sudah melalui teknologi, tapi di daerah-daerah mungkin mereka masih banyak yang belum mengerti apa itu IT. Maka dari itu, hal yang berat atau tantangan kami untuk mengedukasi masyarakat itu karena memang sampai saat ini dari DJP sudah cukup melakukan soasialisasi, namun tidak bisa menyasar kesuluruh wajib pajak,” ucap Slamet.

Kepala Kantor Wilayah Directorat Jenderal Pajak (DJP) Jateng 1, Nurbaeti Munawaroh mengatakan, sistem perpajakan Coretax sangat membantu wajib pajak dalam menyelesaikan administrasi perpajakan. Dengan Coretex, sistem perpajakan lebih transparan dan efisien.

“Sistem administrasi perpajakan atau Coretax itu semua didalam satu kanal bisa terintegrasi, sehingga webnya lebih mudah dan transparan, memonitor mentracking dan bisa dibuka dari berbagai saluran,” ucap Nurbaeti.

Dengan kepengurusan IKPI yang baru, diharapkan anggota konsultan pajak dapat meningkatkan kemampuan dan pengetahuan dalam menghadapi regulasi yang terus berubah. Sehingga dapat menjalankan peran penting mereka sebagai jembatan antara wajib pajak dengan DJP, dan meningkatkan kesadaran wajib pajak akan pentingnya kewajiban perpajakan.

#ikpi #coretax #semarang