Kompas TV regional banten

3 Siswa SD yang Terseret Arus Saluran Irigasi di Serang Ditemukan Meninggal Dunia

Kompas.tv - 10 Desember 2024, 13:47 WIB
3-siswa-sd-yang-terseret-arus-saluran-irigasi-di-serang-ditemukan-meninggal-dunia
Ilustrasi jenazah (Sumber: SHUTTERSTOCK via Kompas.com)
Penulis : Kurniawan Eka Mulyana | Editor : Deni Muliya

SERANG, KOMPAS.TV - Tim SAR gabungan menemukan tiga siswa sekolah dasar (SD) yang hilang terseret arus irigasi di Kecamatan Baros, Kabupaten Serang, Banten dalam kondisi meninggal dunia.

Mengutip pemberitaan Kompas.com, Selasa (10/12/2024), korban pertama yang ditemukan bernama Alya Eka Julianti (8).

Tim menemukan Eka pada Senin (9/12/2024) pukul 14.00 WIB, sekitar 800 meter dari titik awal kejadian.

Pada pencarian hari kedua, Selasa (10/12/2024), tim menyusuri aliran irigasi dan menemukan korban kedua, Ihrotul Mahesa (11), pada pukul 07.45 WIB.

Korban Ihrotul ditemukan sekitar 1,9 kilometer dari lokasi awal kejadian.

Baca Juga: Tiga Bocah SD Hilang Terseret Arus Sungai Irigasi di Serang

Selanjutnya, pada sekitar pukul 08.06 WIB, tim kembali menemukan korban ketiga dalam kondisi meninggal dunia, yakni M Rival (11).

M Rival ditemukan sejauh 3,9 kilometer dari lokasi kejadian.

"Ketiga korban sudah ditemukan dalam kondisi meninggal dunia. Korban lalu diserahkan ke pihak keluarga," kata Kasi Operasi Basarnas Banten, Heru Amir melalui keterangan tertulisnya, Selasa.

Heru menuturkan, ketiga korban dinyatakan hilang terseret arus irigasi Baros pada Senin (9/12/2024) pukul 10.30 WIB.

Saat itu, ketiganya sedang dalam perjalanan pulang dari sekolah. Mereka bersama-sama melintasi jembatan yang terendam air.

Namun, mereka terpeleset saat melintas dan terjatuh ke sungai irigasi.

Tim gabungan langsung dikerahkan untuk melakukan pencarian yang melibatkan unsur TNI/Polri, BPBD Kabupaten Serang, Tagana, relawan, dan yang lainnya.

Baca Juga: Sempat Surut, Banjir Kembali Rendam Permukiman di Karawang

Heru menambahkan, tim rescue tersebut dilengkapi dengan peralatan palsar air dan satu unit drone thermal untuk pemantauan via udara.

"Dengan ditemukannya seluruh korban, maka operasi SAR diusulkan untuk ditutup dan unsur-unsur yang terlibat dikembalikan ke kesatuannya masing-masing," jelasnya.




Sumber : Kompas.com




BERITA LAINNYA



FOLLOW US




Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.


VIDEO TERPOPULER

Close Ads x