SEMARANG, KOMPAS.TV - Kasus polisi tembak siswa SMK dikecam mahasiswa. Para mahasiswa dan pelajar bersatu menggeruduk markas Polda Jawa Tengah (28/11/2024) November lalu.
Mereka melakukan aksi solidaritas atas peristiwa yang menyebabkan tewasnya korban.
Massa mendesak Polda Jawa Tengah untuk mengusut kasus polisi yang menembak siswa SMK hingga meninggal dunia.
Kepergian korban meninggalkan luka mendalam bagi keluarga.
Mereka tak menyangka korban tewas di tangan oknum polisi.
Adapun korban dimakamkan di TPU Bangun Rejo, Desa Saradan, Kecamatan Karang Malang, Sragen.
Untuk membuka terang benderang kasus kematian siswa SMK yang ditembak oleh oknum polisi, Polrestabes Semarang menggelar pra-rekonstruksi di tiga lokasi.
Keempat tersangka kasus tawuran dari dua kelompok gangster di Jalan Simongan Raya Semarang juga dihadirkan.
Dalam prarekonstruksi, diperagakan korban berboncengan sepeda motor sebelum akhirnya tewas ditembak Aipda R.
Atas persetujuan keluarga, polisi melakukan ekshumasi jenazah korban penembakan oleh polisi.
Ekshumasi dilakukan di tempat pemakaman umum Bangunrejo, Sragen, Jawa Tengah (29/11/2024).
Pelaku penembakan, Aipda R yang merupakan anggota Satnarkoba Polrestabes Semarang kini sudah dalam pemeriksaan Propam Polda Jawa Tengah.
Aipda R akan menjalani proses sidang etik karena diduga menyalahi prosedur penggunaan senjata api atau tindakan berlebihan yang mengakibatkan hilangnya nyawa orang lain.
Kini, keluarga berharap kasus kematian pelajar SMK tersebut diusut tuntas dan harus transparan.
Keluarga korban berharap, setelah proses ekshumasi dapat diperoleh kejelasan penyebab kematian korban.
Baca Juga: Komnas HAM dan Kompolnas di Investigasi Kasus Penembakan Siswa SMK oleh Polisi
#polisitembaksiswasmk #siswasmk #semarang
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.