SOLO, KOMPAS.TV - Tim Indonesia gagal menjadi yang terbaik, dalam Asian Schools Football Championship di Solo, Jawa Tengah. Sejatinya tim Merah Putih cukup dominan di pertandingan, terutama dalam hal penguasaan bola. Beberapa kali bahkan muncul peluang, namun selalu gagal di penyelesaian akhir. Di pertengahan babak pertama, Indonesia harus kebobolan dari pemain Malaysia.
Buruknya penyelesaian akhir memang diakui pelatih, Andri Ramawi Putra. Anak asuhnya kerap menunda tembakan, sehingga membuat lawan bisa menyusun pertahanan. Ditambah lagi persiapan yang mepet, membuat tim tidak bisa menyatu secara penuh.
“Tadinya kita berharap Dika bisa muncul karena Dika pemain terbaik Elite Pro Academy (EPA) tahun lalu di Borneo. Cuma memang kita agak sedikit terkejut ya, bukan merendahkan atau mengurangi kepercayaan saya dengan Dika, mungkin karena eventnya Asia beda dengan nasional,” ujar Andi Ramawi Putra.
“Beberapa pemain ini rata-rata levelnya baru nasional dan itu belum semuanya yang terlibat di EPA, dan sisanya itu sekolah walaupun itu sekolahnya berbeda, kita diklat atau anggap sekolah olahraga,” imbuhnya.
Selanjutnya para pemain ini akan kembali ke akademi atau diklat masing-masing. Dalam laga ini, Thailand akhirnya menjadi juara, setelah menundukkan Tiongkok di babak akhir.
#solo #asfc #indonesia
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.