MALANG, KOMPAS.TV - Memori tragedi kanjuruhan yang terjadi pada 1 oktober 2022 masih terekam dan tak akan pernah dilupakan. Itulah yang ditunjukkan dalam pameran bertajuk tragedi yang terlupakan belum terurai namun dianggap usai. Pameran ini digelar di Fakultas Ilmu Budaya Universitas Brawijaya Malang.
Dalam pameran tersebut, ditunjukkan kaleidoskop Tragedi Kanjuruhan mulai dari awal kejadian hingga upaya hukum yang dilakukan para korban. Selain itu karya lukis, sastra hingga foto foto upaya perjuangan menuntut keadilan juga dipamerkan.
Bahkan yang tak kalah menarik adalah adanya bongkahan sisa bangunan dari pintu 13 yang menjadi tempat tragedi berlangsung juga dipamerkan. Febbyzio Damoestya ketua panitia pameran ini menjelaskan bahwa pameran ini sebagai pengingat pada tragedi kemanusiaan yang hingga kini masih belum tuntas.
"Kita ingin menjaga memori dalam tragedi ini yang sudah dua tahun berjalan dan beranjak tiga tahun yang masih belum tuntas sepenuhnya," Kata Febbyzio.
Sementara itu, Aqila Darmayasa, salah satu pengunjung pameran ini mengaku dengan pameran ini dirinya cukup banyak mengetahui tentang peristiwa yang merenggut korban hingga 135 korban jiwa.
"Topik dengan tragedi Kanjuruhan ini banyak yang menggabungkan sekarang termasuk teman teman saya," Kata Aqila.
Karya yang dipamerkan tidak hanya dari mahasiswa di kota malang namun juga datang dari beberapa mahasiswa dari luar Kota Malang, seperti Solo hingga Jakarta.
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.