Aparsi: Kepala Pasar Harus Bersertifikat Kompetensi

SEMARANG, KOMPAS.TV - Asosiasi Pasar Rakyat Seluruh Indonesia atau Aparsi berharap ke depan semua kepala pasar harus bersertifikat kompetensi, yang salah satu tujuannya untuk meningkatkan eksistensi pasar yang dikelolanya.

Ditemui di sela-sela Musyawarah Nasional (Munas), Asosiasi Pasar Rakyat Seluruh Indonesia (Aparsi) di Kota Semarang, Ketua Umum Aparsi, Suhendro menegaskan, untuk meningkatkan eksistensi pasar. Kedepannya, diharapkan semua kepala pasar atau pengelola pasar memiliki sertifikat kompetensi.

Para kepala pasar ini mengikuti sekolah standar kompetensi kerja, yang bertujuan salah satunya untuk meningkatkan eksistensi pasar, agar pasar banyak dikunjungi masyarakat.

Selain itu, pasar harus mengikuti perkembangan digital untuk memudahkan pengelolaan pasar, dan meningkatkan pendapatan para pedagang. Serta, banyak program-program lain yang harus dipahami dalam sertifikasi kompetensi tersebut.

“Setiap manajer pasar harus memiliki kompetensi sebagai kepala pasar. Kami menyusun ada 29 kompetensi, salah satunya adalah bagaimana dia tau program digitalisasi. Kemudian, bagaimana merangkul agar pasar tetap eksis, dan makin banyak dikunjungi oleh masyarakat,” ujar Suhendro, Ketua Umum Aparsi.

“Kita akan membuat Lembaga Sertifikasi Profesi (LSP), yang mana nanti kami akan membuat modul, kemudian memberikan pelatihan-pelatihan kepada para pengelola pasar, sehingga mereka punya kompetensi,” imbuhnya.

Hal senada diungkapkan Direktur Sarana Perdagangan dan Logistik Dirjen Kemendag RI, Sugi Atmanto, dengan sertifikasi kompetensi, manajemen pasar akan dikelola secara profesional.

“Sekolah pasar itu tidak hanya untuk kepala pasar, tapi untuk para pedagang juga. Jadi, pengelola pasar bisa lebih profesional bagaimana memanfaatkan pasar, dan lebih meningkatkan lagi omset yang pedagang dapat, begitu juga dengan pembeli,” ujar Sugi Atmanto, Direktur Sarana Perdagangan dan Logistik Dirjen Kemendag RI.

Musyawarah nasional Aparsi yang dihadiri pengurus dan anggota Aparsi, dan tersebar di 34 provinsi ini, mengambil tema Sinergitas Kementerian Dan Lembaga NKRI, melalui pemberdayaan pasar rakyat seluruh Indonesia, dengan tujuan untuk meningkatkan pengembangan potensi pasar tradisional menuju pasar rakyat digital.

#semarang #aparsi #sertifikatkompetensi