KOTA GORONTALO.KOMPAS.TV - Dugaan kasus pesta miras dan tindak penganiayaan yang terjadi di lingkungan sekolah SMK Negeri 1 Gorontalo pada beberapa pekan lalu tak hanya berdampak buruk pada citra sekolah atau pendidikan di Gorontalo.
Kejadian itu pun kini berdampak pada nasib kelima siswa yang terlibat dalam menjalani proses belajar mengajar.
Kelima siswa yang diketahui masih duduk di bangku kelas 10 itu, terpaksa harus menerima kenyataan pilu, dimana keempat pelaku penganiayaan beserta korban telah resmi dikeluarkan atau dipindahkan oleh pihak sekolah.
Baca Juga: Video Syur Guru dan Murid di Gorontalo Viral di Media Sosial, Keluarga Siswi Resmi Melapor di Polres
Kepala Sekolah SMK Negeri 1 Gorontalo mengatakan, keputusan tersebut terpaksa diambil karena kelimanya telah melanggar tata tertib sekolah yang memiliki poin pelanggaran tertinggi, dan tidak bisa ditoleransi lagi.
Meski resmi dikeluarkan, pihak sekolah mengaku masih memberikan kebijakan kepada kelima siswa tersebut untuk pindah sekolah tanpa di blacklist dari sekolah sekolah lainnya yang ada di Gorontalo.
Kepala Sekolah pun berharap, kejadian ini dapat menjadi pelajaran penting bagi seluruh siswa di SMK Negeri 1 Gorontalo agar taat dengan tata tertib sekolah yang berlaku.
#smkn1gorontalo
#pihaksekolah
#kotagorontalo
#gorontalo
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.