BONE BOLANGO, KOMPAS.TV - Konflik ruang akibat adanya aktivitas tambang galian C milik PT Rahmat Simpati Jaya beberapa pekan terakhir terus mencuat dikalangan masyarakat.
Pasalnya, masyarakat yang berada di Desa Huangobotu, Kabila Bone menilai aktivitas galian C di bagian hulu pemukiman, berdampak pada kerusakan lingkungan, yakni terjadinya pendangkalan aliran sungai serta banjir bandang yang diduga akibat material galian C.
Sebelumnya, warga yang merasa geram terpaksa menutup akses jalan menuju lokasi perusahaan sebanyak 2 kali, karena pihak perusahaan yang dianggap lari dari tanggung jawab sosial, serta tidak menepati janji yang disepakati.
Berbagai upaya pun telah dilakukan agar pihak perusahaan segera menyanggupi atau menindaklanjuti permintaan dan tuntutan warga.
Hingga pihak pemerintah kecamatan dan desa serta Polsek Kabila Bone berupaya melakukan musyawarah dan memediasi kedua belah pihak untuk mencari solusi.
Berbagai keluhan dan permintaan pun dilayangkan oleh warga kepada pihak perusahaan, hingga musyawarah berlangsung cukup alot dan lama.
Bahkan, karena merasa banyaknya permintaan warga, Komisaris PT Rahmat Simpati Jaya yang hadir dalam musyawarah sempat menangis dan meninggalkan ruangan.
Baca Juga: Nelayan dan Pengusaha Ikan Keluhkan Dugaan Pungli di TPI Inengo Kabila Bone
Dengan pengalaman sebelumnya, warga pun bersih keras terhadap apa yang menjadi tuntutan, yakni pembuatan tanggul hingga normalisasi sungai dan meminta kepastian dari pihak perusahaan.
Bahkan, kali ini, warga mengaku sudah tidak mengungkit janji janji perusahaan lainnya, namun hanya fokus pada pembuatan tanggul dan normalisasi aliran sungai yang dinilai lebih penting bagi keselamatan warga.
Setelah berlangsung cukup lama dan penuh drama, musyawarah itu pun menghasilkan beberapa kesepakatan yang harus disanggupi dan dilakukan oleh perusahaan.
Diantaranya pihak pembuatan tanggul sepanjang 180 meter dengan tinggi 2,5 meter dan tanggul sepanjang 20 meter dengan tinggi 1,5 meter, di Dusun Inengo Barat.
Pihak perusahaan pun diberi kesempatan mulai mengerjakan atau menyiapkan bahan paling lambat seminggu setelah dibuatnya kesepakatan.
Setelah seluruh kesepakatan dipenuhi, warga kemudian akan membuka akses jalan menuju perusahaan, namun jika hal tersebut tidak direalisasikan,maka jalan akan ditutup kembali.
#galianc
#kabilabone
#perusahaan
#warga
#bonebolango
#gorontalo
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.