KABUPATEN GORONTALO,KOMPAS.TV - Kasus penyebaran rabies di Kabupaten Gorontalo tercatat sebagai yang tertinggi di Provinsi Gorontalo yakni sekitar 183 gigitan dengan 1 kasus kematian yang baru baru terjadi.
Penyebaran wabah Rabies di Gorontalo pun kini telah ditetapkan status kejadian luar biasa.
Per Agustus 2024 kemarin, Dinas Kesehatan Provinsi Gorontalo mencatat ada sebanyak 581 gigitan Rabies yang tersebar di seluruh wilayah Kabupaten,Kota di Gorontalo.
Bahkan, petugas instalasi farmasi Kabupaten Gorontalo mengatakan dalam sepekan dipastikan ada laporan kasus gigitan Rabies.
Meski menjadi wilayah dengan angka kasus gigitan tertinggi, ketersediaan vaksin serta serum anti Rabies di instalasi farmasi Kabupaten Gorontalo masih tercukupi.
Baca Juga: Komunitas Penyelam Gorontalo Bentangkan Spanduk HUT ke-13 Kompas TV di Kedalaman 25 Meter
Sejak bulan Januari 2024, kebutuhan akan Vaksin anti Rabies di masing masing Puskesmas yang ada di Kabupaten Gorontalo mencapai 150 hingga 175 Vial atau botol per bulan.
Sementara itu, penanggung jawab instalasi farmasi Kabupaten Gorontalo mengatakan untuk pemberian Dosis Vaksin kepada korban gigitan Rabies bervariasi, dalam 1 kasus gigitan korban bisa mendapat 3 hingga 4 Vial Vaksin.
Seluruh petugas di masing-masing fasilitas pelayanan kesehatan pun dipastikan telah dilatih dan dibekali tata cara atau SOP dalam pemberian suntikan Vaksin maupun serum anti Rabies.
Setelah ditetapkan status KLB dan menjadi wilayah dengan angka kasus gigitan tertinggi, instalasi farmasi Kabupaten Gorontalo juga telah mengajukan permintaan penambahan jumlah Vaksin, untuk menjaga dan mengantisipasi ketersediaan Vaksin anti Rabies di Kabupaten Gorontalo.
#rabies
#vaksin
#kabupatengorontalo
#gorontalo
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.