MAKASSAR, KOMPAS.TV - Warga jalan Cambayya Kecamatan Ujung tanah Kota Makassar, mengalami gangguan pernafasan akibat aktivitas sandblasting kapal atau proses penghilangan karat kapal menggunakan semprotan pasir bertekanan udara di wilayah galangan kapal PT Industri Kapal Indonesia Persero Makassar jalan galangan kapal Makassar.
Debu sanblasting tersebut dilaporkan membuat warga merasa sesak saat bangun tidur, dan kulit terasa kesat bahkan debu sampai ke dalam rumah warga. "ini debunya dari besi yang diblasting kapal malam hari, anak isteri kami kena gangguan pernafasan". ungkap Azwar, warga Cambayya, Jumat 6/9/2024.
PT IKI dinilai tidak sesuai standar kerja saat proses blasting yang tidak memperdulikan kesehatan masyarakat sekitar galangan kapal, pasalnya area blasting dinilai bukan lagi di area aman namun sangat dekat pemukiman dan mengganggu aktivitas serta kesehatan warga.
azwar, juga mengaku terganggu akibat debu blasting, dirinya kini kerap sesak nafas akibat debu dari galangan kapal.
Dia juga mengatakan belakangan perusahaan galangan kapal di Cambayya sering melakukan sandblasting malam hari, "Jadi debunya sangat meresakan warga, Apalagi saat angin berhembus ke wilayah pemukiman,"kata azwar.
Kalau begini terus kami khawatir anak dan lansia terkena gangguan ISPA dan gangguan kulit, pungkas azwar.
Direktur PT IKI Makassar, Diana Rosa saat dikonfirmasi lewat pesan whatsapp, mengakui akan memperbaiki semuanya “InsyaAllah semua di maintenance dengan baik, Nanti kami kondisikan“ungkap Diana Rosa.
Anggota DPR-RI, Rudianto Lallo Menyayangkan hal tersebut dan meminta PT IKI lebih memperhatikan dampak lingkungan, “perusahaan BUMN sebesar PT IKI itu masa tidak memperhatikan dampak lingkungannya, harus professional dan bertanggung jawab atas dampak lingkungan yang ditimbulkan.Ungkap Ketua DPRD Kota Makassar periode 2019-2024.
PT IKI juga dinilai harusnya membuka ruang dialog dengan warga sekitar, terlebih lagi PT IKI Berdiri diatas tanah adat yang berstatus dipinjamkan.
Dalam jurnal kesehatan lainnya, Debu Sanblasting silicosis terjadi karena menghirup crystalline silica(debu silika) yang digunakan untuk prosesnya. Saat seseorang menghirup zat tersebut, paru bereaksi dengan membentuk nodul fibrotik di sekeliling partikel silika yang terperangkap di paru.
#PTIKImakassar
#galangankapal
#sanblasting
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.