TAMBRAUW, KOMPAS.TV - Video yang diunggah dari salah satu akun di media sosial ini menggambarkan mirisnya nasib pendidikan anak-anak Sekolah Dasar Negeri Syujak Distrik Syujak, Kabupaten Tambrauw. Mereka terpaksa harus belajar di luar karena ruang belajar mereka di palang.
Seorang guru SD Negeri Syujak, Rafael Fautngilyanan mengatakan, awalnya sekolah ini memiliki enam ruang belajar, namun karena ada pengerjaan gedung sekolah yang baru, maka enam bangunan lama tersebut dibongkar dan sejak September 2023, para siswa hanya menggunakan tiga ruang belajar secara bergantian. Namun sejak pekan ini tiga ruang baru tersebut juga, ikut di palang sehingga para siswa sudah tidak lagi bersekolah.
Menurutnya hingga saat ini belum ada penyelesaian dari pemerintah daerah setempat dalam hal ini dinas pendidikan, akibatnya 72 siswa di sekolah tersebut sudah satu pekan tidak lagi bersekolah.
Sementara itu Tokoh Masyarakat, Yance Yesnath mengatakan, sekolah ini di palang akibat kontraktor yang membangun sekolah tersebut, tidak menyelesaikan hak masyarakat yang mengerjakan pembangunan sekolah. Sekolah akan tetap di palang hingga persoalan ini diselesaikan.
Begitu memperlihatkan nasib pendidikan di Kabupaten Tambrauw, Papua Barat Daya. 79 tahun sudah Indonesia merdeka, namun sayangnya masih ada anak-anak di ujung timur Indonesia yang belum dapat menikmati pendidikan dengan layak.
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.