Pemkot Jaksel Siapkan 5 Titik Pengungsian untuk Warga Terdampak Kebakaran di Manggarai

JAKARTA, KOMPAS.TV - Pemerintah Kota Administrasi Jakarta Selatan (Pemkot Jaksel) menyiapkan lima titik pengungsian bagi korban kebakaran permukiman di Manggarai, Tebet pada Selasa (13/8/2024).

"Kami dari jajaran Wali kota Jakarta Selatan dengan seluruh sektoral, kita sudah berencana dan menyiapkan kurang lebih ada 5 titik pengungsian," kata Wakil Wali Kota Jaksel Edi Sumantri di lokasi kebakaran, Selasa, seperti dilaporkan jurnalis Kompas TV, Bongga Wangga.

Di setiap titik pengungsian, lanjut ia, akan didukung oleh posko-posko dari berbagai unsur.

"Salah satu contoh dari Dinas Sosial (Dinsos), nanti akan menyiapkan logistik untuk para pengungsi," ujarnya.

Kemudian posko Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Dukcapil) untuk mencetak kembali dokumen-dokumen yang terbakar.

"Dan juga dari unsur lain, seperti kesehatan juga siap apabila warga yang membutuhkan," jelasnya.

Ia pun mengatakan baik tempat pengungsian maupun posko-posko tersebut akan siap membantu warga terdampak kebakaran.

"Intinya kami langsung bergerak cepat untuk menyiapkan posko-posko pengungsian, dan tempat pengungsian untuk kebutuhan masyarakat," tegasnya.

Baca Juga: Update Kebakaran di Manggarai: 7 Orang Terluka, Ribuan Warga Mengungsi

Menurut Edi, kebakaran di Kelurahan Manggarai, Kecamatan Tebet, Jaksel itu terjadi pukul 02.33 WIB. Ada dua RW yang terdampak, yakni RW06 dan RW12.

"Kejadian musibah kebakaran ini dari kurang lebih jam 2.30 WIB, dengan kurang lebih di RW 06 dan RW 12, Alhamdulillah pagi ini sudah dipadamkan," jelasnya.

Sementar berdasarkan keterangan Kapolsek Tebet Kompol Murodih, pasca-kebakaran, warga yang terdampak kebakaran saat ini diungsikan sementara di sekitar Stasiun Manggarai.

"Untuk evakuasi warga sementara ditempatkan di dekat stasiun kereta api, memang ini untuk sementara, nanti kita siapkan lagi tempat yang lebih nyaman," ujarnya di lokasi kejadian, Selasa pagi.

Ia pun menyebut kebakaran diduga diakibatkan hubungan arus pendek listrik atau korsleting.

"Sementara untuk kejadian diawali dari korsleting listrik," ucapnya, dipantau dari Breaking News Kompas TV.

Baca Juga: Kebakaran Permukiman di Manggarai: Lurah Sebut 100 Lebih Rumah Terdampak, BPBD Siapkan Posko