692 Siswi SD Ikuti Turnamen Sepak Bola Perempuan

SEMARANG, KOMPAS.TV - Membludaknya peserta turnamen sepak bola perempuan yang diikuti oleh 692 peserta ini menunjukkan antusiasme yang sangat tinggi dari para siswi. Gelaran seri pertama ini untuk mengenalkan sepakbola sejak dini kepada para anak perempuan di Kota Semarang.

Ke depan para peserta ini diharapkan segera bergabung dengan SSB yang ada di sekitarnya. Sehingga saat kembali ke sekolah bisa mendongkrak kualitas sepakbola perempuan sekolahnya.

“Untuk antar SD ini, U-10 dan U-12 adalah memasalkan pemain dulu yang bermain. Harapannya ke depan kita bikin antar SSB dengan visi-nya sedikit berbeda, bagaimana SSB itu bukan cuma memiliki tim putra tetapi juga tim putri. Kalau melihat antusiasme-nya luar bisa, Semarang ini langsung banyak,” ujar Timo Scheunemann, Head Coach Milklife Soccer Challenge.

Sementara itu, di laga final kelompok umur 10 dan 12 tahun, usai melakukan adu penalti tim dari SD Muhammdiyah 5 dan SD Rejosari 1 sama-sama menangis histeris. SD Rejosari 1 menangis karena menjadi runner up karena kalah adu penalti dengan SD Muhammdiyah 5 Kota Semarang.

“Alhamdulillah udah 4 hari berturut-turut melewati rintangan, anak-anak luar biasa. Untuk latihan sudah selama 1 tahun lebih, sebelum ada acara ini sudah ada latihan, bukan hanya perempuan tetapi laki-laki juga,” jelas Dodi Setiawan, guru olahraga SD Muhammadiyah 5.

Sementara itu Komite Usia Muda Asprov PSSI Jateng, Budi Irianto, mengapresiasi gelaran ini, dan dia berharap akan lebih banyak gelaran serupa di sejumlah wilayah lain di Jateng. Menurutnya dengan pembinaan usia dini pihaknya optimistis bisa memajukan sepakbola Jateng hingga nasional.

“Apabila sudah dibina dari sedini mungkin seperti ini, kami yakin dalam kurun waktu 8-10 tahun akan menurunkan pemain putri yang handal, dan bisa berpartisipasi dalam tingkat nasional,” ucap Budi.

Jangka panjang gelaran ini diharapkan bisa membantu kemajuan timnas putri sepakbola Indonesia. Apalagi rencananya 2026 PSSI bakal menggelar liga sepakbola putri, sehingga harus diisi oleh para pemain perempuan yang berkualitas dari berbagai daerah.

#sepakbolaperempuan #turnamenbola #semarang