Tradisi Grebeg Suran, Warga Berebut Sayur-mayur dan Palawija

BANYUMAS, KOMPAS.TV - Dua buah gunungan berisi palawija dan sayur-mayur diperebutkan oleh ribuan warga di Kompleks Lokawisata Baturraden, Kecamatan Baturraden, Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah. Berebut gunungan merupakan puncak pelaksanaan tradisi Grebeg Suran, yang digelar setiap bulan Suro atau Muharam di wilayah Baturraden.

Tak hanya oleh warga setempat, acara berebut gunungan juga diramaikan para pengunjung tempat wisata. Kemeriahan acara pun semakin terasa, setelah sejumlah warga berhasil mendapatkan hasil bumi yang mereka inginkan.

“Dapat daun bawang sama padi. Iya ikut rebutan, ya rame. Alhamdulillah seneng, seru,” ujar Sairah, warga.

“Tadi ikut rebutan. (Suasananya) seru lah, senggol kiri, senggol kanan. Dapat banyak, bareng-bareng. Nanti sayuran buat dimasak sayur,” ucap Tasya, warga.

Tradisi grebeg suran bagi warga Baturraden merupakan suatu bentuk ucapan rasa syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa, atas berlimpahnya berkah dalam usaha-usaha yang dilakukan warga setempat, baik itu pertanian, perkebunan, dan juga pariwisata.

Isi gunungan ini juga merupakan hasil usaha dari masyarakat di wilayah Kecamatan Baturraden, Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah.

“Kami (melakukan) sedekah bumi, ruwat bumi. Artinya, dari beberapa hasil bumi yang ada di wilayah Kecamatan Baturraden itu dijadikan gunungan, kemudian diperebutkan untuk diambil berkahnya. (Di acara ini) ada dua gunungan, yang satu isinya palawija, yang satu isinya adalah sayur-mayur,” jelas Riyanto, Kepala UPT Lokawisata Baturraden.

Selain sebagai tradisi turun-temurun, gelaran grebeg suran juga diharapkan dapat menjadi menarik minat wisatawan untuk datang ke Lokawisata Baturraden.

#lokawisatabaturraden #banyumas #tradisi