Latih Kesiapsiagaan, SD Bringin 01 Semarang Simulasi Tanggap Bencana

SEMARANG, KOMPAS.TV - Suara alarm tanda bahaya bencana gempa bumi berbunyi sangat keras. Seluruh siswa mulai dari kelas 1 hingga 6 berlarian keluar kelas menuju lapangan sekolah. Mereka berlarian sambil memanggul tas di atas kepala mereka, untuk melindungi kepala dari puing-puing gedung sekolah akibat gempa bumi ini.

Sementara itu, ada pula yang masih bersembunyi di bawah meja kelas mereka, sambil berteriak histeris. Setelah gempa mulai sedikit reda, para siswa dituntun sejumlah guru untuk meninggalkan ruang dengan memanggul tas untuk melindungi kepala mereka.

Namun, ini semua bukanlah kejadian gempa bumi yang sesungguhnya, melainkan simulasi kesiapsiagaan bencana yang diajarkan oleh sekolah kepada para siswanya.

Tujuan simulasi ini, untuk melatih kesadaran para siswa terhadap kesiapsiagaan menghadapi bencana yang sewaktu-waktu bisa terjadi. Selain itu, juga untuk melatih para siswa melakukan tindakan yang cepat dan tepat jika terjadi bencana alam. Sejumlah pelatihan tanggap bencana yang diberikan oleh sekolah, antara lain: gempa bumi, banjir, tanah longsor, hingga tsunami.

“Untuk meningkatkan kesadaran anak-anak kita, untuk siap siaga menghadapi bencana. Yang kedua bertujuan untuk melatih anak-anak untuk mampu bertindak untuk bisa menghindari bencana itu dengan cepat dan tepat,” Jelas Muh. Hasan Rifai, Kepala SDN Bringin 01 Kota Semarang.

Salah seorang siswa bernama Rizkya Syaqilla Azzahra, mengaku baru kali pertama mengikuti simulasi kesiapsiagaan bencana seperti ini. Dia mengaku mendapat banyak pengetahuan baru mengenai apa saja yang harus dilakukan jika terjadi bencana.

“Simulasi bencana ini baru pertama kali, untuk menambah pengetahuan kalau ada bencana. Tadi dilatih bencana tsunami, banjir, tanah longsor, dan ada gempa bumi juga. Yang tadi harus dilakukan berlindung dibawah meja, lalu keluar membawa barang-barang untuk melindungi kepala,” jelas Rizkya.

Para siswa terlihat antusias dengan pelatihan kesiapsiagakan bencana ini. Sebab, dikemas dengan berbagai game. Selain itu, pihak sekolah juga menggandeng mahasiswa peneliti bencana Kota Semarang dalam gelaran ini.

#semarang #sdnbringin1 #simulasibencana