Kompas TV regional jawa tengah dan diy

Layangkan Somasi, YPDPB Pasang Spanduk di Pagar SMP Nasima

Kompas.tv - 9 Juli 2024, 10:50 WIB
Penulis : KompasTV Jateng

SEMARANG, KOMPAS.TV - Yayasan Pangeran Diponegoro Peduli Bangsa (YPDPB) menarik aset tanah yang digunakan SMP Nasima di Jalan Trilomba Juang, Kota Semarang dengan memasang spanduk peringatan di pagar sekolah.

Pemasangan spanduk peringatan di pagar sekolah SMP Nasima Kota Semarang ini dilakukan Satria Pratama, selaku penasehat hukum Yayasan Pangeran Diponegoro Peduli Bangsa, dari Kantor Hukum MKH Law and Office Associates.

Menurut Satria, pemasangan spanduk ini merupakan bentuk penegasan kepada Nasima, bahwa tanah yang dijadikan sekolah itu milik kliennya berdasarkan sertifikat wakaf.

Sebelumnya pihaknya juga sudah melayangkan somasi namun belum ada tanggapan. Pada somasi itu intinya tahun 2005 ada perjanjian kerjasama antara Yayasan Pangeran Diponegoro  dengan Nasima dan ada klausul dilakukan peninjauan kembali.

Lebih lanjut Satria menambahkan, sejak tahun 2005 hingga saat ini tidak pernah ada pembaharuan kontrak Perjanjian Kerjasama ( PKS) antara kliennya dengan Nasima. Selama belum ada pembaharuan, pihaknya meminta agar Nasima dapat menghentikan kegiatan sekolah, bahkan pada somasi kedua, pihaknya minta kosongkan ruangan sekolah.

Penasehat Hukum Yayasan Pangeran Diponegoro Peduli Bangsa memberi waktu kepada Nasima selama 5 hari dari somasi kedua. Jika tidak diindahkan, pihaknya akan mengajukan gugatan di Pengadilan Negeri Semarang.

“Kami kuasa hukum dari Yayasan Pangeran Diponegoro Peduli Bangsa yang semula bernama Yayasan Pangeran Diponegoro, hari ini telah mengirimkan surat somasi kedua kepada Yayasan Pendidikan Islam Nasima. Somasi kedua ini sudah diterima secara patut oleh resepsionis dengan bukti tanda penerimaan, kemudian hari ini kita datang ke lokasi milik klien kami berdasarkan surat wakaf dan melakukan pemasangan spanduk. Ini sebagai bentuk penegasan kami kepada Nasima, agar tidak menganggap hal ini sebagai bukan bagian dari hak hukum. Seharusnya somasi pertama dan kedua ini direspon dengan itikad baik sehingga menemukan titik temu yang baik,” tutur Satria Pratama.

Sementara itu, Ketua Yayasan Pendidikan Islam Nasima, Indarti Supramono tidak merespon saat di konfirmasi oleh awak media melalui sambungan telepon maupun whatsapp.

#yayasannasima #semarang #yayasanpangerandiponegoro




Sumber : Kompas TV



BERITA LAINNYA



FOLLOW US




Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.


VIDEO TERPOPULER

Close Ads x