Kompas TV regional sulawesi

Jumlah Korban Tambang Emas Longsor di Gorontalo Bertambah, Masih Ada yang Belum Dievakuasi

Kompas.tv - 9 Juli 2024, 08:48 WIB
jumlah-korban-tambang-emas-longsor-di-gorontalo-bertambah-masih-ada-yang-belum-dievakuasi
Jumlah korban akibat longsornya tambang emas rakyat di Bone Bolango, Gorontalo, bertambah. Tim SAR masih melakukan pencarian. (Sumber: Tangkapan layar Kompas TV)
Penulis : Kurniawan Eka Mulyana | Editor : Iman Firdaus

GORONTALO, KOMPAS.TV – Jumlah korban akibat longsornya tambang emas rakyat di Bone Bolango, Gorontalo, bertambah. Tim SAR masih melakukan pencarian dan Upaya penyelamatan.

Hingga Senin (8/7/2024) malam jumlah korban yang telah dievakuasi mencapai 56 orang, terdiri dari 11 korban meninggal dunia dan 44 korban selamat.

Para korban yang sudah dievakuasi kemudian dibawa ke RS Bhayangkara Polda Gorontalo dan RS Alisabu Gorontalo. Sebagian korban selamat pun telah kembali ke rumah masing-masing.

Heriyanto selaku Kepala Badan Pencarian dan Penyelamatan Gorontalo menyebut ada kemungkinan korban akan bertambah.

Baca Juga: Tambang Emas Rakyat di Bone Bolango Longsor! 30 Korban Jiwa, 20 Selamat, dan 28 dalam Pencarian

“Untuk korban yang terdata ada sembilan meninggal dunia, insya Allah besok akan dilakukan evakuasi, mengingat tim yang tadi pagi berangkat belum sampai ke lokasi titik longsor,” ucapnya, dikutip dari pemberitaan Kompas TV, Selasa (/7/2024).

“Jumlah korban meninggal dunia kemungkinan akan bertambah. Proses pencarian di atas (lokasi longsor) untuk sementara dihentikan mengingat masih terjadi hujan.”

Berdasarkan pantauan jurnalis Kompas TV, Hencee Tumilar di Lokasi, tim SAR gabungan  terkendala cuaca yang hingga semalam masih turun hujan.

Ia menjelaskan, akses jalan dari posko pertama menuju lokasi longsot cukup jauh, yakni sekitar 23 kilometer, dengan medan cukup berat.

Menurutnya, pada saat cuaca sedang normal, dalam artian tidak turun hujan, perjalanan menuju lokasi dapat  ditempuh menggunakan kendaraan roda dua yang telah dimodifikasi, dengan waktu tempuh dua hingga tiga jam.

Baca Juga: Longsor Terjang Dua Dusun di Kabupaten Gowa, Dua Rumah Warga Rusak

Saat ini, dalam kondisi cuaca hujan, perjalanan dilakukan dengan berjalan kaki dan memerlukan waktu hingga lebih dari 10 jam, sebab sejumlah jembatan yang menuju ke lokasi putus akibat longsor.

Kendala lain adalah peralatan untuk melakukan evakuasi di Lokasi, hingga kini masih menggunakan peralatan seadanya.

Tim pencarian yang berangkat ke Lokasi pada Senin pagi pukul 10.00, baru tiba semalam setelah berjalan kaki.


 




Sumber : Kompas TV




BERITA LAINNYA



Kunjungan Paus ke Indonesia

FOLLOW US




Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.


VIDEO TERPOPULER

Close Ads x