JAKARTA, KOMPAS.TV - Kondisi udara di Ibu Kota Jakarta pada Selasa (11/6/2024) pagi ini dinyatakan tidak sehat, berdasarkan data terbaru dari situs pemantau kualitas udara IQAir pada pukul 08.00 WIB.
Indeks kualitas udara (AQI) di Jakarta mencapai angka 164, yang masuk dalam kategori tidak sehat dengan polusi udara PM2,5 dan nilai konsentrasi mikrogram per meter kubik.
Dengan skor tersebut, Jakarta menduduki peringkat ketiga kota dengan kualitas udara terburuk di dunia.
Untuk kategori kualitas udara yang baik, rentang PM2,5 berada di angka 0-50, yang tidak memberikan efek bagi kesehatan manusia, hewan, tumbuhan, bangunan, maupun nilai estetika.
Sementara itu, kategori sedang dengan rentang PM2,5 51-100 tidak berpengaruh pada kesehatan manusia atau hewan, namun dapat berdampak pada tumbuhan yang sensitif dan nilai estetika. Jakarta masuk dalam kategori ini.
Baca Juga: Info 14 Lokasi Samsat Keliling Wilayah Jadetabek Hari Ini, Selasa 11 Juni 2024
Mengingat kondisi kualitas udara Jakarta tidak sehat, masyarakat diimbau mengurangi aktivitas di luar ruangan, atau menggunakan masker jika terpaksa beraktivitas di luar.
Selain itu, disarankan menutup ruangan dan menggunakan penyaring udara jika berada di dalam ruangan.
Sementara itu, kota dengan kualitas udara terburuk di dunia berdasarkan data IQAir adalah Delhi, India dengan skor 264, diikuti oleh Kinshasa, Kongo-Kinshasa dengan skor 181.
Setelah Jakarta di peringkat ketiga, posisi keempat ditempati oleh Manama, Bahrain dengan skor 157, dan Dhaka, Bangladesh di peringkat kelima dengan skor 155.
Untuk peringkat udara bersih, kota Auckland, Selandia Baru, mendapatkan rangking pertama dengan AQI 7. Disusul oleh Melbourne (8) dan Canberra (13).
Kemudian ada Oslo, Norwegia dengan AQI 14 di peringkat keempat dan Astana, Kazakstan dengan AQI 16 di peringkat kelima.
Baca Juga: Pemprov DKI Minta Warga Ibu Kota Jalan Kaki 7.500 Langkah per Hari, Upaya Perbaiki Kualitas Udara
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.