SEMARANG, KOMPAS.TV - Teknik intervensi non bedah dalam tata laksana penyakit jantung bawaan kini dilakukan Rumah Sakit Umum Pusat (RSUP) Dr. Kariadi, Kota Semarang. Teknik ini bisa menjadi pilihan intervensi yang lebih baik karena minim bekas luka, biaya yang lebih rendah, serta menurunkan risiko kematian.
Dokter spesialis jantung dan pembuluh darah RSUP Dr. Kariadi, Sefri Noventi Sofia, mengatakan terapi penutupan lubang tanpa operasi ini disebut trancatheter device closure, dimana alat khusus penutup lubang ditempatkan melalui kateter pada pembuluh darah di paha dengan panduan fluoroskopi, sehingga alat tersebut bisa menutup lubang dengan sempurna tanpa operasi.
Menurutnya, teknik trancatheter device closure sangat membantu pasien yang rentan terhadap radiasi seperti ibu hamil atau anak kecil.
"Ditanggung kok sama BPJS. Secara kenyamanan pastinya (trancatheter device closure) lebih nyaman karena lebih cepat pulang. kalau operasi kan harus masuk ICU dulu. Kemudian operasi ada bekas luka di dadanya, tetapi dengan ini hanya di paha saja kayak bekas infus,' ujar dr. Sefri Noventi Sofia.
Sementara itu, Direktur Utama RSUP Dr. Kariadi, Farichah Hanum, mengungkapkan pihaknya terus mendorong para dokter untuk mengembangkan pengetahuan dan keterampilan ilmu teknologi yang terus berkembang di dunia kedokteran.
"Penutupan lubang di jantung menjadi penting karena ilmu ini tadi ternyata memang sebuah pendekatan yang baru, dan akan meminimalisir beberapa dampak yang bisa kita kurangi, termasuk meminimalisir radiasi," tutur Farichah Hanum
Menurut Farichah Hanum, semua peralatan telah tersedia di RSUP Dr. Kariadi sehingga diharapkan bisa dipergunakan semaksimal mungkin untuk kesembuhan pasien.
#penyakitjantung #trancatheterdeviceclosure #rsupdrkariadi
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.