Kompas TV regional papua maluku

Gunung Ibu di Maluku Utara Erupsi, Semburkan Abu Vulkanik Setinggi 5 Kilometer

Kompas.tv - 4 Juni 2024, 07:28 WIB
gunung-ibu-di-maluku-utara-erupsi-semburkan-abu-vulkanik-setinggi-5-kilometer
Foto arsip. Gunung Ibu, Maluku Utara, erupsi, Senin (5/2/2024) pukul 11.29 WIT. (Sumber: Antaranews)
Penulis : Danang Suryo | Editor : Edy A. Putra

JAKARTA, KOMPAS.TV - Gunung Ibu yang terletak di Pulau Halmahera, Maluku Utara, mengalami erupsi pada Selasa (4/6/2024) pagi ini. Peristiwa ini menghasilkan awan abu vulkanik setinggi sekitar 5 kilometer.

Petugas Pos Pengamatan Ibu, Richard Chaniago, melaporkan letusan tersebut memiliki amplitudo maksimum 28 milimeter dengan durasi 148 detik.

"Abu vulkanik berwarna kelabu hingga hitam dengan intensitas tebal ke arah barat dan barat laut," ujar Richard, Selasa, dikutip dari Antara.

Gunung Ibu, yang termasuk dalam wilayah administratif Kecamatan Ibu, Kabupaten Halmahera Barat, Provinsi Maluku Utara, adalah gunung api tipe strato dengan ketinggian puncak mencapai 1.340 meter di atas permukaan laut.

Baca Juga: Status Gunung Ibu di Maluku Utara Naik Jadi Awas

Gunung ini telah lama dikenal sebagai salah satu gunung api paling aktif di kawasan Indonesia timur.

Sejak 16 Mei 2024, Gunung Ibu telah ditetapkan dalam status awas atau level IV oleh otoritas vulkanologi Indonesia.

Status ini, yang merupakan tingkat tertinggi dalam sistem peringatan gunung api, menunjukkan aktivitas vulkanik dan kegempaan di Gunung Ibu masih terbilang tinggi.

Keputusan ini diambil berdasarkan data ilmiah yang dikumpulkan secara intensif dan terus-menerus oleh para ahli.

Data yang dirilis oleh Badan Geologi menggambarkan aktifnya Gunung Ibu dalam sebulan terakhir.

Dari 1 Mei hingga 1 Juni 2024, tercatat sebanyak 65 kali gempa letusan, menandakan bahwa gunung ini sering mengalami aktivitas eruptif.

Selain itu, terjadi pula 14 kali gempa guguran yang menunjukkan adanya material vulkanik yang jatuh atau longsor dari puncak gunung.

Tercatat ada 4.637 kali gempa hembusan yang menandakan tekanan gas yang kuat dari dalam gunung, 235 kali gempa harmonik yang berkaitan dengan pergerakan magma atau fluida, dan 15 kali gempa tornillo yang sering dikaitkan dengan resonansi fluida di dalam saluran magma.

Baca Juga: Gunung Ibu di Maluku Utara Kembali Erupsi Pagi Ini, Lontarkan Abu Setinggi 1.500 Meter

Aktivitas tektonik di sekitar Gunung Ibu juga cukup intens. Ada 21.381 kali gempa vulkanik dangkal dan 648 kali gempa vulkanik dalam, yang keduanya berkaitan dengan pergerakan magma di bawah gunung.

Ditambah lagi, tercatat 12 kali gempa tektonik lokal, 363 kali gempa tektonik jauh, dan bahkan 1 kali gempa yang cukup kuat untuk dirasakan oleh penduduk di sekitar Gunung Ibu.


 



Sumber : Antara



BERITA LAINNYA



Close Ads x