Aliansi Jurnalis Gorontalo Gelar Aksi Damai Tolak RUU Penyiaran

KOTA GORONTALO, KOMPAS.TV - Adanya rencana pengesahan rancangan undang-undang atau RUU penyiaran yang dinilai kontroversial dan mengekang kebebasan pers menuai respon kalangan jurnalis di Indonesia.

Sebagai bentuk penolakan dan pengecaman terhadap draft RUU penyiaran itu, ratusan jurnalis di Gorontalo yang terdiri dari berbagai organisasi mulai dari AJI, IJTI, AMSI, JMSI, SMSI serta sejumlah mahasiswa menggelar aksi demonstrasi di Bundaran Saronde Kota Gorontalo Sabtu,25 Mei 2025.

Aksi yang diawali dari Rumah Dinas Gubernur Gorontalo itu diwarnai dengan aksi mengarak keranda putih sebagai simbol telah matinya kebebasan pers akibat adanya ruu penyiaran yang akan tengah digodok oleh DPR RI.

Keranda tersebut diarak oleh para Jurnalis Gorontalo hingga di Bundaran Saronde, Kota Gorontalo.

Massa aksi pun meluapkan kekecewaan atas adanya RUU penyiaran tersebut dengan menyampaikan orasi ilmiah dan membawa poster yang berisikan penolakan terhadap draft ruu penyiaran yang akan membungkam hak hak jurnalis.

Dalam aksi ini, massa aksi menyoroti sejumlah pasal, seperti pasal 50 B ayat 2 huruf C yang melarang penayangan eksklusif karya jurnalisme investigasi yang merupakan harkat tertinggi seorang jurnalis.

Baca Juga: Ini Pernyataan Kontroversi Polisi saat Ungkapkan Buron Kasus Vina Hanya Pegi, Bukan 3 DPO

Tak hanya itu, massa aksi juga menyoroti pasal 8A huruf Q dan pasal 42 ayat 2 yang menyebutkan penyelesaian sengketa kegiatan jurnalistik penyiaran dilakukan oleh Komisi Penyiaran Indonesia atau KPI, yang seharusnya hal itu diselesaikan oleh Dewan Pers.

Pasal-pasal tersebut justru dinilai akan merampas dan membungkam kebebasan pers dalam melakukan peliputan investigasi.

Ratusan Jurnalis Gorontalo ini pun turut menyampaikan surat terbuka kepada para anggota DPR RI Perwakilan Gorontalo, untuk meneruskan aspirasi dan tuntutan yang disampaikan.

Koalisi Jurnalis Gorontalo pun berharap, DPR RI dapat mengurungkan niat untuk mengesahkan RUU penyiaran yang dinilai sangat kontroversial.

#tolakruupenyiaran

#aliansijurnalisgorontalo

#jurnalisgorontalo

#gorontalo

#aksidamai