BLORA, KOMPAS.TV - Sejumlah petani di Kabupaten Blora, Jawa Tengah mulai khawatir gagal panen lantaran hampir sebulan tidak turun hujan. Saat ini, lahan pertanian padi mereka mulai retak-retak karena kekurangan air.
Kondisi lahan pertanian milik petani di Kecamatan Ngawen, Kabupaten Blora, Jawa Tengah, kering dan retak. Lahan pertanian yang baru memasuki musim tanam kedua ini mengering lantaran tidak adanya hujan. Sejumlah petani pun mengaku khawatir gagal panen karena tanaman padi tidak bisa tumbuh maksimal.
Untuk mengairi sawah, para petani terpaksa menyewa mesin diesel untuk memompa air dari sungai. Langkah itu membuat para petani harus merogoh kocek cukup dalam karena dalam sehari mereka terpaksa mengeluarkan uang Rp 200.000 untuk menyewa mesin diesel.
“Kekeringan karena lama nggak hujan ini, jadinya ya kalau nggak hujan ya terpaksa gagal panen, kalau nggak dibantu ambil air. Hasilnya ya nggak maksimal, ya jelas berkurang,” tutur Sunarto, petani.
“Kering sampai pecah pecah tanahnya, iya ini kalau air dari sungai tidak ada kemungkinan bisa gagal panen,” ucap Sriyati, petani.
Para petani berharap pemerintah daerah segera memberikan bantuan mesin diesel untuk mengairi sawah karena jikan kondisi ini terus terjadi mereka terancam gagal panen dan merugi.
#kekeringan #lahanpertanian #gagalpanen
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.