SEMARANG, KOMPAS.TV - Gelar karya bertema Bhineka Tunggal Ika ini digelar MI Nashrul Fajar Meteseh Tembalang Kota Semarang. Dengan mengenakan kostum adat berbagai daerah, masing-masing kelas menampilkan budaya adat istiadat sesuai daerah yang dibawakannya.
Selain kostum, mereka juga menampilkan cerita budaya, makananan khas seperti sate lilit dari Bali serta kerajinan andalan.
Kepala Sekolah MI Nashrul Fajar, Abdul Khoir, menegaskan gelar karya ini diikuti ribuan siswa Sekolah Dasar (SD) dari kelas satu hingga kelas enam dengan tujuan menumbuhkan rasa cinta kepada tanah air dan meningkatkan tolerasi antar sesama. Kegiatan ini merupakan perwujudan dari program Proyek Penguatan Profil Pelajar Pancasila (P5) yang diterapkan di sekolah.
“Bertemakan Bhineka Tunggal Ika, maka kita menampilkan adat dari 30 provinsi karena kita ada 30 kelas, ada provinsi baru yang tidak kita tampilkan karena keterbatasan. Tujuannya untuk mengenalkan kepada anak-anak budaya, makanan, dan adat istiadat,” ujar Abdul Khoir.
“Agar anak-anak bisa saling menghargai dan menghormati sesama teman dengan adanya perbedaan. Setiap kelas membuat anjungan sesuai dengan provinsi yang sudah diundi dari Sabang sampai Merauke. Ada banyak hasil karya anak-anak,” tutur Triana Ayuningsih, penanggung jawab acara.
Gelar karya siswa ini sangat meriah, tidak hanya siswa dan guru, para orang tua siswa juga ikut berpartisipasi meramaikan acara.
#bhinekatunggalika #gelarkarya #kotasemarang
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.