GORONTALO, KOMPAS.TV - Bandara Djalaluddin Gorontalo kembali beroperasi pada hari ini, Kamis (2/5/2024) setelah sebelumnya ditutup sementara usai erupsi Gunung Ruang.
Kepala Kantor Badan Layanan Umum Unit Penyelenggara Bandar Udara (BLU UPBU) Djalaluddin Gorontalo, Joko Harjani mengatakan bahwa Notam (Notice to Airmen) telah dicabut.
“Kami laporkan pada hari ini, Kamis, 2 Mei 2024, Bandar Udara Djalaluddin Gorontalo mulai beroperasi kembali setelah dilakukan pencabutan notam akibat dampak erupsi Gunung Ruang,” kata Joko, Kamis.
Baca Juga: 5 Bandara di Sulawesi Masih Tutup Sementara Imbas Erupsi Gunung Ruang, Ini Daftarnya
Joko mengatakan bahwa pihaknya telah melakukan pengujian untuk mengetahui ada atau tidaknya abu vulkanik Gunung Ruang di bandara pada Rabu (1/5/2024) pukul 12.00 Wita.
Hasilnya abu vulkanik di Bandara Djalaluddin telah bersih sehingga penerbangan dapat dilakukan.
Sejumlah personel Bandara Djalaluddin langsung berkoordinasi untuk melakukan pembersihan runway, taxiway, dan apron.
“Kegiatan pembersihan dilaksanakan hingga dini hari Kamis pukul 01.00 Wita dengan melibatkan personel gabungan dan bantuan 11 unit kendaraan pemadam kebakaran (Damkar) maupun tangki air,” tutur Joko Harjani.
Dalam pembersihan bandara ini sejumlah staf dari berbagai instansi dilibatkan, yakni Pertolongan Kecelakaan Penerbangan dan Pemadaman Kebakaran (PKP-PK) atau Airport Rescue Fire Fighting (ARFF), Aviation Security (Avsec).
Kemudian,dari Teknik Operasi Bandar Udara Djalaluddin Gorontalo, Unit Karhutla Polda Gorontalo, Pos TNI AU Bandara Djalaluddin Gorontalo, dan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Gorontalo, Palang Merah Indonesia, dan Balai Prasarana Pemukiman Wilayah Provinsi Gorontalo.
Bandara Djalaludin juga telah melayani penerbangan Batik Air ID6242 rute CGK-GTO yang datang pada pukul 08.06 Wita.
Baca Juga: 1.324 Warga Dievakuasi dari Pulau Tagulandang Buntut Erupsi Gunung Ruang
Sebelumnya, Gunung Ruang kembali erupsi pada Selasa (30/4) dini hari. Akibat erupsi Gunung Ruang, PVMBG menaikkan status dari Level III (Siaga) menjadi Level IV (Awas) terhitung mulai 30 April 2024 pukul 01.30 Wita.
Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) juga telah memperpanjang status tanggap darurat akibat erupsi Gunung Ruang.
Sebanyak lima bandara di Sulawesi juga ditutup imbas erupsi, yakni Bandara Sam Ratulangi, Bandara Djalaluddin, Bandara Sitaro, Bandara Bolaang Mongondow, dan Bandawa Pohuwato.
Sumber : Kompas.com
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.