MANOKWARI, KOMPAS.TV - Aksi demo yang dilakukan oleh sekelompok warga ini, dalam rangka memperingati hari bergabungnya Papua dalam NKRI. Sejumlah bendera dan kostum yang bertentangan dengan ideologi NKRI digunakan massa dalam aksi demo tersebut.
Ada sejumlah tuntutan yang disampaikan, karena mereka menilai banyak kebijakan yang tidak berpihak kepada Orang Asli Papua. Bahkan ancaman gangguan keamanan yang selalu menghantui masyarakat di pelosok Tanah Papua.
Menanggapi aksi itu, anggota fraksi otsus DPRD Provinsi Papua Barat, Modazir Bogra mengatakan, aspirasi yang disampaikan akan diteruskan kepada pimpinan di DPRD, untuk diklasifikasi sesuai kebutuhan yang diinginkan.
Untuk mengantisipasi gangguan kamtibmas lebih luas akibat aksi tersebut, Polresta Manokwari menurunkan puluhan personel nya, beserta kendaraan taktis. Polisi juga melakukan penghadangan di ruas jalan Gunung Salju Amban, agar massa aksi tidak melanjutkan longmarch.
Setelah melakukan aksi dan mendengar pernyataan anggota DPR dari fraksi otsus, massa aksi langsung membubarkan diri dengan tertib.
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.