Berita Foto: Suasana Malam Takbiran di Suatu Desa di Utara Pulau Dewata

BULELENG, KOMPAS.TV - Di banyak daerah di Indonesia, hari raya Idulfitri biasanya disambut dengan pawai takbiran. Tak terkecuali di Desa Tegallinggah, Kecamatan Sukasada, Kabupaten Buleleng yang berada di ujung utara Pulau Bali.

Menurut data Kementerian Agama, jumlah penduduk Bali per 2022 sebanyak 4.304.574 jiwa. Dari jumlah tersebut, hanya sekitar 10 persen atau 434.941 orang yang memeluk agama Islam.

Meski minoritas, umat Islam di Pulau Dewata juga memiliki tradisi pawai takbiran di malam menjelang Lebaran.

Pada Selasa (9/4/2024) malam, tepatnya selepas isya, pengurus Masjid Jamik Al Miftah, masjid utama di Tegallingah, mengumumkan bahwa 1 Syawal 1445 H jatuh pada Rabu, 10 April 2024 seperti yang diputuskan dalam sidang isbat yang digelar Kementerian Agama di Jakarta.

Takbir pun mulai terdengar dari pelantang suara masjid. Disambut tabuhan beduk dan kentongan bambu. Suasana semakin meriah dengan suara takbir yang keluar dari loudspeaker yang dipasang di atas sebuah mobil pikap.

Tidak berapa lama, jalan utama di Tegallinggah pun mulai dipenuhi warga dari berbagai lapisan umur mulai anak-anak, remaja, hingga orang dewasa.

Iring-iringan anak-anak yang membawa obor, dan para remaja yang mendorong miniatur masjid mulai berdatangan dari arah utara dan selatan desa.

Tiga tim yang mewakili masjid di masing-masing banjar, setingkat rukun warga atau dukuh, bergantian masuk ke halaman Masjid Jamik Al Miftah untuk menampilkan atraksi.

Setelah semua mendapat giliran tampil, pawai takbiran bergerak ke arah utara desa, lalu berputar arah menuju selatan.

Berikut beberapa foto yang memperlihatkan suasana pawai takbiran di Tegallinggah, Selasa malam.