JAKARTA, KOMPAS.TV - Lani (37), seorang ibu dengan tiga anak yang merupakan korban kebakaran di Jalan Batu Ceper X, RT 016/RW 01, Kebon Kelapa, Gambir, Jakarta Pusat, terpaksa merayakan Idulfitri 1445 H di tenda pengungsian.
Lani menetap di tenda pengungsian yang difasilitasi oleh Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DKI Jakarta karena rumahnya ludes terbakar.
Meski demikian, ia mengaku bersyukur karena keluarganya selamat dari musibah kebakaran yang terjadi di rumahnya.
"Saya pribadi sih masih bersyukur anak-anak selamat. Suami, orang tua, selamat. Cuma kami jadi kendala enggak bisa silaturahmi ke rumah saudara," ujar Lani kepada wartawan di lokasi, Selasa (9/4/2024).
Baca Juga: Catat, Berikut Daftar Lokasi Salat Idulfitri 1445 H Muhammadiyah di 5 Wilayah DKI Jakarta
Kondisi ini, menurut Lani, menyebabkan ia tidak bisa merayakan Idulfitri seperti tahun-tahun sebelumnya. Ia mengaku tidak bisa memasak makanan khas Lebaran.
Biasanya setiap Lebaran tiba, ia memasak ketupat dan semur daging.
"Biasanya masak, namanya hari Lebaran ya ngerayain setahun sekali. Mudah-mudahan tahun ini diberi kesehatan keberkahan," harapnya, dikutip Kompas.com.
Walaupun merayakan Lebaran di tenda pengungsian, Lani bersyukur masih mendapatkan makanan dan pakaian yang cukup selama mengungsi.
Baca Juga: Presiden Jokowi Traktir Anak Yatim Beli Baju Lebaran di Mal Jakarta Pusat
Kini, dia tengah fokus mencari tempat baru untuk menetap sementara. Sebab, tenda pengungsian hanya akan digelar selama beberapa hari.
Lani berharap pemerintah bisa memberikan bantuan kepada warga yang terdampak. Khususnya, material bangunan sehingga bisa membangun rumahnya yang dilalap si jago merah.
"Ya, semoga. Supaya bisa membangun lagi," ujarnya.
Sumber : Kompas.com
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.