Banjir Cuan! Bengkel Reparasi Rebana di Boyolali Kebanjiran Order saat Ramadhan

PEKALONGAN, KOMPAS.TV - Di Desa Bendan, Kecamatan Banyudono, Kabupaten Boyolali, Jawa Tengah, kesibukan terlihat di bengkel reparasi rebana pada Minggu siang. Sejumlah pekerja terlihat menyelesaikan permintaan jasa reparasi rebana, mulai dari perbaikan kulit hingga penyetelan ulang suara rebana.

Pemilik bengkel reparasi rebana, Janu Setyawan, menjelaskan bahwa selama bulan Ramadan, permintaan rebana memang kosong, namun permintaan jasa reparasi rebana meningkat pesat, bahkan peningkatannya mencapai 100% jika dibandingkan dengan hari biasa. Menurutnya, hal ini dikarenakan pada bulan Ramadan banyak grup hadroh maupun marawis yang mengurangi kegiatan. Kondisi tersebut dimanfaatkan untuk melakukan perawatan sejumlah peralatan agar selepas Lebaran nanti rebana bisa digunakan dalam kondisi terbaik kembali. Rata-rata kerusakan terjadi pada kulit terbangan rebana yang sudah longgar atau robek sehingga suara yang dihasilkan tidak bagus lagi.

Lebih lanjut, Janu Setyawan mengatakan bahwa saat ini permintaan reparasi rebana mencapai 200 hingga 300 unit rebana. Untuk lama pengerjaan di bulan Ramadan justru bisa dipercepat selama satu minggu, tidak seperti bulan-bulan biasa yang bisa memakan waktu 2 hingga 3 minggu baru selesai, karena antrian banyak dan alat yang terbatas.

Biaya reparasi rebana dipatok mulai dari 125 ribu rupiah hingga 200 ribu rupiah tergantung dari ukuran dan tingkat kerusakannya.

Kondisi tersebut menjadikan berkah tersendiri bagi bengkel reparasi rebana pada bulan Ramadan. Meski permintaan rebana bisa dibilang kosong, namun cuan datang dari permintaan reparasi rebana, bahkan dari jasa reparasi bengkel ini bisa mendapatkan omset sekitar 25 juta rupiah.