Menilik Ponpes Al Hasani, Tempat Mantan Preman & Napi Mengaji

KEBUMEN, KOMPAS.TV - Puluhan preman yang mengaji ini dibimbing oleh pengasuh Pondok Pesantren Al Hasani yang berlokasi di Desa Jatimulyo, Kecamatan Alian, Kabupaten Kebumen. Satu per satu para mantan preman, yang tergabung dalam Forum Anak Jalanan Insyaf Mengaji (FAJIM), melakukan tadarus Al-Qur'an. 

Gus Asyhary Muhammad Al Hasani, pembimbing puluhan preman ini menjelaskan, para mantan anak jalanan ini memiliki masa lalu kelam yang berbeda-beda. Bahkan sebagian merupakan para mantan narapidana dengan kebanyakan kasus narkoba dan kasus lainya. Setiap bulan Ramadan tiba, Pondok Pesantren Al Hasani membuka pengajian khusus bagi mantan preman dan narapidana.

Adapun tadarus ini bertujuan untuk memberikan kesempatan kepada mereka agar lebih mendekatkan diri kepada agama serta memperoleh pahala dan berkah di bulan suci Ramadan. Ini juga sekaligus untuk melatih mereka agar istiqomah menjalankan ibadah puasa dan merasakan manfaat spiritual untuk kehidupan sehari-hari.

“Ini adalah para santri FAJIM berlatar belakang anak-anak jalanan. Mereka ingin mendapatkan ketenangan hati, kehidupan yang damai dan terarah. Kita ada tantangan yaitu bagaimana mereka yang tadinya di dunia jalanan dan dunia malam, supaya menjadi terarah dan tidak kembali ke masa lalunya. Pastinya dengan doa, ketelatenan, dan keuletan dalam membimbing dan mengayomi mereka sehingga mereka bisa berubah hingga saat ini,” tutur Gus Asyhary Muhammad Al Hasani.

Sementara itu, salah satu mantan anak jalanan mengatakan telah banyak perubahan dalam hidupnya selama belajar menimba ilmu agama di Pondok Pesantren Al Hasani. Setelah mengenal Al-Qur'an, hidupnya menjadi lebih tentram dan penuh kebahagiaan.

“Sangat senang. Dulu waktu di jalan, di bulan Ramadan, tidak pernah menjalankan ibadah. Sekarang sudah bergabung ke santri FAJIM, Alhamdulillah setiap sore kita tadarusan. Akhirnya, kita lebih mendekat sama Yang Maha Kuasa,” ujar Budi.

Di Pondok Pesantren Al Hasani, para mantan preman dan narapidana tidak hanya belajar agama namun juga dilatih berwirausaha, salah satunya dengan membuat sablon baju dan jas hujan. Harapannya, para santri yang khususnya berlatar belakang anak jalanan nantinya bisa lebih semangat belajar ilmu agama dan memiliki ketrampilan berwirausaha.

#santrimantannapi #pondokpesantren #ramadan