JAYAWIJAYA, KOMPAS.TV - Polres Jayawijaya, Papua Pegunungan diserang oleh sejumlah anggota TNI pada Sabtu, (2/3/2024) sekita pukul 20.10 WIT.
Aksi penyerangan tersebut diduga dilakukan oknum prajurit TNI dari Batalyon 756/WMS.
Akibat aksi penyerangan yang dilakukan anggota TNI tersebut, kantor Polres Jayawijaya mengalami kerusakan.
Kaca-kaca di ruangan Polres Jayawijaya mengalami pecah karena terkena lemparan batu.
Adapun rinciannya, sebanyak delapan kaca jendela ruang SPKT pecah, dua kaca jendela ruang kasat lantas pecah, dan empat kaca ruang Sipropam pecah.
Baca Juga: Dijadwalkan Juli 2024 Pindah Kantor, Jokowi Tinjau Hunian ASN dan TNI-Polri di IKN
Berdasarkan informasi yang diterima, sejumlah anggota TNI yang melakukan penyerangan terhadap Polres Jayawijaya itu awalnya karena keributan antara personel Batalyon 757/WMS dengan warga di Lapangan Futsal Pilamo.
Kemudian, ada polisi yang melaporkan keributan tersebut kepada Subdenpom Wamena.
Tak lama setelah itu, sejumlah anggota TNI tiba-tiba mendatangi Polres Jayawijaya.
Mereka datang ke Polres Jayawijaya menggunakan truk dan dua mobil. Para anggota TNI itu pun membawa senjata tajam dan senjata api saat melakukan aksi penyerangan.
Tanpa basa-basi, mereka langsung menyerang dan merusak sejumlah ruangan yang ada di Polres Jayawijaya.
Panglima Kodama atau Pangdam XVII/Cenderawasih, Mayjen Izak Pangemanan mengatakan, aksi penyerangan yang dilakukan oknum TNI terhadap Polres Jayawijaya karena salah paham.
Baca Juga: Maret, dari Serangan Umum hingga Hari Dongeng Sedunia
Meski demikian, kata dia, pihaknya akan memeriksa semua anggota TNI yang terlibat dalam penyerangan tersebut.
"Kita sedang periksa semua yang terlibat (penyerangan Polres Jayawijaya)," kata Mayjen Izak dalam keterangannya pada Minggu (3/3/2024).
Jika dalam pemeriksaan nantinya ditemukan bukti penyerangan Polres Jayawijaya, anggota TNI yang terlibat akan dikenai sanksi.
"Tentunya akan ada sanksi bagi yang melanggar aturan," ujar Mayjen Izak.
Baca Juga: Panglima TNI Jenderal Agus Subiyanto Ganti 5 Pangdam, Berikut Nama-namanya
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.