Basuh Kaki Orang Tua, Tradisi Warga Tionghoa Semarang Sambut Imlek

KOMPAS, TV. SEMARANG - Perkumpulan Rasa Dharma Kota Semarang menyelenggarakan prosesi basuh kaki. Prosesi ini dilakukan untuk mewujudkan rasa bakti, cinta dan juga hormat ke orang tua. Prosesi basuh kaki ini dilakukan di gedung Rasa Dharma, kawasan Pecinan, Kota semarang, pada Kamis (8/2/2024) siang, dan diikuti oleh setidaknya 10 peserta yang dibasuh kakinya.

Basuh kaki merupakan tradisi timur yang sudah lama diterapkan di Indonesia, namun mengingat Hari Raya Imlek dirayakan bersama dengan keluarga dan orang yang terkasih, Perkumpulan Rasa Dharma sengaja ingin menghidupkan kembali tradisi Tionghoa yang yang dahulu pernah ada untuk mengingatkan kepada orang-orang tentang menghormati hubungan antar sesama relasi manusia.

Suasana prosesi membasuh kaki berjalan dengan haru. Para peserta dan pembasuh kaki melakukan rangkaian prosesi dengan hikmad, diiringi dengan musik tradisional Cina atau Erhu, yang dimainkan dengan nada lirih.

“Saya sebagai orang tua jadi paham sekarang, bahwa kemauan kita dengan anak-anak tidak sejalan. Ketika bentrokan kecil terjadi setiap hari, maka hati ikut terpisah. Dengan acara ini, hati yang jauh mulai didekatkan kembali,” ujar Hermawan Honggo, peserta basuh kaki.

Tradisi membasuh kaki kepada orang tua ini menunjukkan kebaktian seorang anak kepada orang tua. Sehingga para peserta dapat menyadari hubungan antara kedua orang tua dan anak. Tak hanya hubungan orang tua dan anak, namun juga hubungan manusia lainnya, seperti istri kepada suaminya dan murid kepada gurunya.

“Ini hal yang sepele dan gampang, namun buat saya hal ini memiliki makna yang sangat dalam sekali,” tegas Harjanto Halim, Ketua Perkumpulan Rasa Dharma.

Prosesi ini terbuka untuk umum tidak hanya diikuti oleh etnis Tionghoa saja, namun juga etnis lain seperti Jawa dan tidak terbatas kepercayaan. Karena prosesi ini lebih menekankan akan hubungan relasi manusia dan kemanusiaan.

Acara membasuh kaki ini rutin diselenggarakan oleh Rasa Dharma selama kurang lebih enam tahun dan akan terus konsisten dilakukan, melihat dampak yang ditimbulkan dari prosesi ini sangat berpengaruh positif bagi para peserta.

#basuhkaki #tradisitionghoa #semarang