SEMARANG, KOMPAS.TV - Tiga pelajar dari sekolah swasta kejuruan di Kota Semarang serta dua orang remaja warga Semarang, Senin(5/2/2024) siang, dibawa ke Polrestabes Semarang karena terlibat tawuran dengan menggunakan senjata tajam di Manyaran Semarang Barat. Penangkapan yang dilakukan oleh Unit Jatanras ini bermula adanya sebuah postingan di media sosial kejadian perkelahian dengan menggunakan senjata tajam yang mengakibatkan satu orang mengalami luka sabetan senjata tajam.
Aksi tawuran yang dilakukan oleh dua kelompok remaja serta pelajar ini bermula, kelompok pelaku yang berjumlah lima orang mendapatkan tantangan berkelahi melalui media sosial. Atas dasar itu, dua kelompok bertemu dan terlibat tawuran dengan menggunakan senjata tajam yang sudah disiapkan oleh masing-masing kelompok.
Kasat Reskrim Polrestabes Semarang, Kompol Andika Dharma Sena, mengaku akan melakukan pembinaan terhadap tiga pelajar dengan mengundang pihak sekolah untuk ikut melakukan pengawasan serta orang tua pelaku. Namun, untuk dua orang yang terlibat dan tidak dibawah umur akan dikenai jeratan pasal penganiayaan terhadap anak serta pasal pengeroyokan yang menyebabkan orang lain terluka.
“Untuk korban sendiri karena mungkin kalah jumlah, akhirnya melarikan diri dari Kejawen dan disitulah terjadi pengeroyokan. Sehingga korban mengalami luka bacok dipunggung, tiga luka lecet di pinggang kanan. Lima orang pelaku berhasil diamankan,” jelas Kompol Andika.
Atas kejadian tawuran yang melibatkan pelajar serta kelompok remaja ini, Polrestabes Semarang akan memanggil pihak sekolah serta orang tua korban dan pelaku untuk dilakukan pembinaan. Pasalnya, maraknya aksi tawuran yang menggunakan senjata tajam ini dapat berakibat fatal jika tidak segera dilakukan pembinaan kepada pelajar yang mudah terprovokasi.
#tawuran #pelajartawuran #semarang
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.