JAKARTA, KOMPAS.TV - Gempa bumi berkekuatan Magnitudo 5,6 mengguncang wilayah barat daya Kuta Selatan, Bali, Sabtu (27/1/2024) pukul 16.33 WIB.
Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) mencatat bahwa gempa tersebut berpusat di laut, tepatnya di koordinat 11,56 Lintang Selatan dan 113,36 Bujur Timur.
Gempa terjadi di 391 kilometer barat daya Kuta Selatan, Bali, dengan kedalaman 10 kilometer.
Baca Juga: BMKG Sebut Gempa M5,6 di Laut Flores Dipicu oleh Flores Back Arc Thrust
Kepala Pusat Gempa Bumi dan Tsunami BMKG Daryono mengatakan bahwa gempa yang terjadi tidak berpotensi menimbulkan tsunami.
“Hasil pemodelan menunjukkan bahwa gempa bumi ini tidak berpotensi tsunami,” kata Daryono di Jakarta, Sabtu.
Daryono menjelaskan bahwa gempa ini termasuk gempa bumi dangkal yang terjadi akibat deformasi batuan di luar zona subduksi (outerrise zone) dan memiliki mekanisme pergerakan turun (normal fault).
Gempa ini dirasakan oleh masyarakat di berbagai wilayah, termasuk Kuta, Mataram, dan Lombok Barat dengan skala intensitas III MMI (dirasakan seperti truk yang berlalu).
Masyarakat di Denpasar dan Gianyar juga merasakan gempa dengan skala intensitas II MMI (getaran dirasakan oleh beberapa orang, benda ringan yang digantung bergoyang).
Baca Juga: Ada Sesar Aktif Baru Penyebab Gempa di Sumedang, Ini Rekomendasi BMKG
Hingga pukul 16.50 WIB, belum ada aktivitas gempa susulan yang terjadi. Namun demikian, masyarakat diimbau untuk menghindari bangunan yang retak.
"Periksa dan pastikan bangunan tempat tinggal Anda cukup tahan gempa, ataupun tidak ada kerusakan akibat getaran gempa yang membahayakan kestabilan bangunan sebelum anda kembali ke dalam rumah," tuturnya.
Sumber : Antara
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.