YOGYAKARTA, KOMPAS.TV – Seorang perempuan di Kampung Mendungan, Kecamatan Umbulharjo, Kota Yogyakarta, secara turun temurun, selama puluhan tahun menjadi perajin cetakan kue berbahan dasar aluminium cor.
Perempuan bernama Wandi tersebut memulai usaha pembuatan cetakan kue di tempat itu sejak tahun 1978 bersama suaminya.
Sebelum membuka usaha sendiri, ia turut membantu mertuanya yang juga memiliki usaha kerajinan cetakan kue.
“Tahun 1978, itu mulai di sini, tapi waktu saya ikut mertua itu sudah sejak suami saya masih kecil. Totalnya udah sekitar 70 tahunan,” kata Wandi saat ditemui di rumahnya yang dijadikan tempat produksinya pada Sabtu (3/12/2023).
Hingga saat ini, ia masih menggunakan cara tradisional untuk memproduksi cetakan kue, yakni menggunakan aluminium yang dilelehkan.
Menurut Wandi, cetakan kue yang diproduksi dengan lelehan aluminium lebih kuat daripada yang dibuat dengan mesin cetak.
“Kekuatannya juga insya Allah kuat yang cor, soalnya kalau yang mesin nggak bisa kalau setebal ini,” tuturnya.
Baca Juga: Kerajinan Akar Jati Blora Tembus Pasar Eropa dan Amerika
Cara memproduksi cetakan kue tersebut adalah dengan melebur aluminium batangan ke dalam api, kemudian menuangkannya ke dalam cetakan pasir.
Setelah dingin, cetakan kue tersebut kemudian dihaluskan dan dipoles sebelum dikirim ke pemesan yang berasal dari Magelang, Semarang, hingga Medan.
“Harga jual tergantung jenis, mulai Rp10 ribu sampai Rp250 ribu, tergantung besar kecilnya dan tebal tipisnya,” kata dia.
Arif (42), anak kandung Wandi menambahkan, biasanya menjelang Hari Raya Idulfitri jumlah pesanan cetakan kue buatannya akan meningkat.
“Biasanya kalau pas Bulan Ramadhan banyak pesanan. Kalau jelang tahun baru seperti saat ini biasa saja,” kata dia.
Dia juga menjelaskan, pasir yang digunakan untuk mencetak cetakan kue tersebut didatangkan khusus dari daerah Juwana, Kabupaten Pati, Jawa Tengah.
Baca Juga: Penggiat Seni Pamerkan Hasil Kerajinan Tangan di Festival Teluk Doreh Manokwari
Berikut foto-foto proses produksi cetakan kue berbahan aluminium tersebut:
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.