JAKARTA, KOMPAS.TV - Kuasa hukum Panca Darmansyah (41), Amriadi Pasaribu, mengungkapkan isi pesan yang ditulis kliennya untuk sang istri, DM, usai membunuh empat anak kandung di Jagakarsa, Jakarta Selatan.
Panca merupakan tersangka kasus kekerasan dalam rumah tangga (KDRT) dan pembunuhan terhadap empat anak kandungnya yang ditemukan membusuk pada 6 Desember 2023 lalu.
Usai membunuh empat anaknya, Panca sempat menuliskan pesan yang ditujukan kepada DM. Pesan itu ditulis di laptop miliknya.
Baca Juga: Saat Panca Tiba-Tiba Emosi lalu Jedotkan Kepala Istri ke Tembok Berkali-kali gegara Sisir Nyangkut
“Ini (pesan) penting untuk pembelaan dia, karena ini kan membuktikan dia itu memang (putus asa), karena dia saking putus asanya dan tertekan,” kata Amriadi, Jumat (29/12/2023).
Dalam rekonstruksi yang dilakukan hari Jumat, Panca juga memperagakan adegan saat ia menuliskan pesan itu di laptop.
Pesan tersebut berisi informasi bahwa Panca baru saja melihat video syur yang menampilkan istrinya dengan pria lain.
"Dia lihat langsung (videonya), makanya dia tulis itu kan, dia kecewanya di situ. Kemudian, pada saat dia hack di laptopnya, Instagram istrinya, didapati video-video apa gitu kan,” tutur Amriadi, seperti dikutip dari Kompas.com.
Amriadi lantas menunjukkan salah satu pesan Panca untuk istrinya, yakni tulisan: “Daripada harga diri hancur, tinggal tunggu tanggal mainnya, video seks disebar oleh pria yang kamu kagumi”.
Kasat Reskrim Polres Metro Jakarta Selatan AKBP Bintoro membenarkan ada beberapa pesan yang ditulis Panca ditemukan di laptopnya. Bintoro bilang, pesan itu menyiratkan rasa cemburu Panca terhadap DW.
Namun demikian, Bintoro belum bisa mengungkapkan keseluruhan pesan yang tertulis di laptop tersebut karena proses penyidikan masih berlanjut.
Baca Juga: Usai Membunuh, Panca Darmansyah Sambil Merekam Minta Maaf pada 4 Anaknya yang Tewas di Jagakarsa
Sebagai informasi, Panca membunuh empat anaknya pada Minggu (3/12), sehari setelah dia melakukan KDRT terhadap DW hingga masuk ke rumah sakit.
Mayat keempat anak Panca ditemukan tiga hari kemudian, yakni pada Rabu (6/12) setelah warga mencium bau tak sedap. Empat anak yang tewas adalah VA (6), S (4), A (3), dan As (1).
Saat ini, Panca telah ditetapkan sebagai tersangka dan ditahan. Dia disangkakan Pasal 340 KUHP tentang pembunuhan berencana.
Sumber : Kompas.com
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.