Belasan Ruko Dibakar Saat Arak-arakan Jenazah Lukas Enembe, Kerugian Ditaksir Capai Rp2 Miliar

JAYAPURA, KOMPAS.TV - Kabid Humas Polda Papua Kombes Pol Ignatius Benny Ady Prabowo mengungkapkan kerugian dari aksi pembakaran ruko di kawasan Bucen III Waena, Kota Jayapura, Papua, Kamis (28/12/2023) mencapai Rp2 miliar.

Kombes Benny menjelaskan bahwa aksi pembakaran ruko ini dilakukan oleh massa yang mengarak jenazah eks Gubernur Papua Lukas Enembe dari Sentani Kabupaten Jayapura menuju ke Koya Tengah, Kota Jayapura.

Massa membakar Kantor Denkesyah, belasan ruko, dan perumahan dinas jabatan Kasi Korem 172/PWY Jayapura. Benny bilang, tak ada korban jiwa dalam peristiwa itu.

“Tidak ada korban jiwa, tetapi kerugian materil diperkirakan mencapai Rp2 miliar,” kata Benny dalam keterangan tertulis, Jumat (29/12/2023).

Baca Juga: Pemakaman Lukas Enembe Tertunda Lagi, Kali Ini karena Hujan

Kronologi Pembakaran Ruko

Peristiwa pembakaran ini terjadi ketika rombongan melintasi lampu merah Waena. Tiba-tiba ada sekelompok orang yang melemparkan batu ke arah aparat yang saat itu tengah berjaga di depan gapura masuk asrama Korem 172/PWY Waena.

Aparat pun melakukan tembakan peringatan sebagai upaya untuk mengendalikan situasi. Sayangnya, massa justru mengamuk dan melakukan pembakaran.

“Aksi anarkis berlanjut, memicu pembakaran beberapa bangunan di sekitar Lampu Merah Waena, termasuk kantor Denkesyah, kios, dan perumahan dinas Jabatan Kasi Korem 172/PWY Jayapura,” jelas dia. 

Ruko yang dibakar massa diketahui menjual barang yang memiliki bahan mudah terbakar, seperti baju, sepatu, dan sandal. Hal ini membuat api merembet dengan cepat dan menghanguskan bangunan lainnya.

Tak lama kemudian, satu unit Armoured Water Canon (AWC) Polda Papua tiba bersama tiga unit mobil pemadam kebakaran untuk memadamkan api. 

“Beruntung api berhasil dipadamkan,” ujarnya. 

Baca Juga: Iring-iringan Jenazah Lukas Enembe Ricuh, 14 Orang Terluka hingga 25 Rumah Rusak dan Dibakar

Pemakaman Lukas Enembe

Lukas Enembe sedianya akan dimakamkan pada Kamis (28/12) sore. Namun, hingga malam hari, jenazah Lukas tak kunjung tiba di rumah duka di Koya Tengah. Pemakaman pun dilakukan hari ini, Jumat (29/12). 

Lukas Enembe meninggal pada Selasa (26/12) pukul 11.00 WIB saat menjalani perawatan di RSPAD Gatot Soebroto.

Kuasa hukum Lukas, Petrus Bala Pattyona, mengatakan bahwa kliennya meninggal dunia usai divonis menderita gagal ginjal.